Diskominfo Sleman Deteksi Jejak Digital Mencurigakan di Sistem Pemkab

03 Jul 2024, 10:10 WIB

Herlambang Jati Kusumo

ilustrasi hacker (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman mendeteksi jejak digital masuk ke sistem jaringan pada Minggu pagi.
Beberapa domain ditutup sementara untuk memastikan keamanan, namun akses dari dalam masih bisa dilakukan.
Sebanyak 11 atau 12 domain yang ditutup sementara akhirnya bisa diakses kembali setelah evaluasi keamanan dilakukan.

Sleman, IDN Times - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman mendeteksi ada jejak digital yang berusaha masuk ke sistem jaringan, pada Minggu (30/6/2024) pagi. Sejumlah jalur akses web pun sempat ditutup untuk memastikan keamanan, meski beberapa web juga sudah kembali dibuka.

"Pada Minggu pagi (30/6/2024) itu kita mengidentifikasi ada jejak digital yang berusaha masuk ke sistem, terus ada dadi jejak digital ke mana aja sih. Nah, kita cuma antisipasi aja," ujar Plt Kepala Diskominfo Sleman, Eka Suryo Prihantoro, Rabu (3/7/2024).

1. Akses ke luar sempat ditutup

ilustrasi peretas atau hacker (freepik.com/freepik)

Eka menjelaskan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, akses ke luar pun sempat ditutup. Meski begitu, aksss dari dalam masih bisa dilakukan. "Pakai wifi di dalam, jalurnya intranet baik di kecamatan, kalurahan bisa," ujar Eka.

Disebutnya penutupan sementara tersebut untuk memastikan keamanan sistem yang ada di Pemkab Sleman. "Kita cek dari situ. Pelan-pelan ini diinfo sudah dibuka, yang lain baru proses," ungkap Eka.

2. Sebagai prinsip kehati-hatian

Plt Kepala Diskominfo Sleman, Eka Suryo Prihantoro. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Diungkapkan Eka, ada sekitar 11 atau 12 domain yang sempat ditutup sementara aksesnya. Beberapa saat ini juga sudah bisa diakses kembali. Menurutnya langkah yang diambil pihak Diskominfo, sebagai prinsip kehati-hatian.

"Itu bagian prinsip kehati-hatian. Kita lakukan evaluasi untuk memastikan aman. Mungkin ada password juga yang harus diganti supaya memastikan agar aman," ujar Eka.

3. Keamanan data dipastikan

ilustrasi data center (freepik.com)

Terlepas dari hal tersebut, soal keamanan data, Eka menyebut data yang ada selalu di-backup. Backup dilakukan setiap hari, dan dilakukan di 3 lokasi yang berbeda.

"Backup ada di Kominfo, ada di luar Kominfo di DIY. Juga ada di luar daerah. Ya kita harapkan kita amanlah. Harapannya itu aja. Jagain kalau rusak, kena sesuatu, gak bisa dibuk," ucap Eka.