Petani panen cabai rawit lahan pasir, Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Yuni mengaku sudah berusaha untuk menanggulangi patek dengan membersihkan cabai yang diserang hama dengan cara menyemprotkan fungisida. Namun ia mengaku tenaga yang dimiliki terbatas, sedangkan hama menyerang sebagian besar tanaman.
"Biaya untuk membersihkan buah yang diserang patek juga mahal terutama membayar tenaga kerja untuk petik buah cabai yang diserang patek," terang Yuni yang juga anggota Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala, Kalurahan Srigading ini.
Sedangkan untuk membersihkan patek maka semua buah cabai harus dipanen. Selanjutnya dilakukan penyemprotan fungsida. Diharapkan buah baru tidak diserang patek.
"Tapi untuk memanen seluruh buah cabai, kembali biayanya sangat mahal. Saya menunggu keputusan dari Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala," ujarnya.