Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan selama penutupan objek wisata Sabtu-Minggu, Pemkab Bantul tetap memantau situasi dan kondisi di lapangan. Apa dampaknya dan seberapa efektif menekan persebaran COVID-19, tentu akan dilakukan pencermatan.
"Kebetulan pada hari ini ada rapat koordinasi seluruh bupati di DIY dengan Gubernur di Kepatihan terkait lonjakan Covid-19. Pasti akan kita bahas di sana," katanya.
Menurutnya jika hasil rapat koordinasi yang akan dilakukan hari ini memutuskan pariwisata kembali dibuka maka akan dilakukan pengawasan ekstra ketat terhadap pengunjung dan tempat wisata, termasuk resto atau warung kuliner di tempat wisata.
"Kita tidak ingin, angka COVID-19 di Bantul terus menanjak. Maka, Kita tentu akan mengerahkan petugas untuk melakukan pengawasan di objek wisata terkait protokol kesehatan," ujarnya.
"Misalnya di rumah makan, tentu harus menaati protokol kesehatan termasuk ada pembatasan jumlah kunjungan," tambah politisi PKB ini.
Halim berharap ada komitmen saling mendukung agar ekonomi berjalan tapi kesehatan juga terjaga.
"Kita mendengarkan aspirasi pelaku ekonomi dunia pariwisata dan akan mengambil kebijakan yang terbaik. Tapi tentu harus menunggu hasil rapat koordinasi yang akan dipimpin langsung oleh Sri Sultan," terangnya.