Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melaporkan 19 kasus leptospirosis di 11 dari total 14 kemantren (kecamatan) di wilayah tersebut. Tercatat enam warga meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Menindaklanjuti adanya kasus leptospirosis Dinkes Kota Yogyakarta mulai menguji sampel tikus dari lingkungan rumah sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat leptospirosis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah, mengatakan pengujian itu untuk memastikan ada tidaknya bakteri Leptospira yang dibawa oleh hewan pengerat tersebut.
"Salah satu area di mana kasus meninggal ini terjadi, kami bekerja sama dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLabkesmas). Kami memasang trap atau perangkap (tikus) di rumah pasien dan 50 rumah di sekitarnya," kata dia.