Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). (IDN Times/Holy Kartika)
Okamura Kenji menyebutkan, lima program prioritas tersebut yaitu, pertama program pembangunan yang bekerja sama dengan AP I. Program kedua adalah smart agriculture dan ketiga adalah smart tourism. Sementara program yang ke empat adalah pembangunan di sekitar Stasiun Wates dan lainnya, serta yang kelima yakni pembangunan satu model city dengan memanfaatkan sirkular ekonomi.
Diutarakan Okamura Kenji, penetapan lima program tersebut dilakukan berdasarkan arahan Sri Sultan sebelumnya. Sri Sultan mengarahkan, agar pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA ini selain modern, pun tetap harus menjaga budaya masyarakat tradisional setempat. Pembangunan tersebut pun turut tetap didukung dengan pemanfaatan IT dan digitaliasi.
“Laporan dari kami, tim task force kami sudah sampaikan dan nanti kalau misalnya untuk ke depannya dari bapak gubernur ada permintaan, kami siap untuk membantunya. Juga kalau perlu kami diskusi dengan pihak pemerintah pusat negara Jepang untuk membantu dalam hal pembangunan kawasan YIA atau aerotropolis,” kata Okamura Kenji.