Lukisan Alun-Alun Lor pada zaman dulu. Instagram/kratonjogja
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho menyatakan pembangunan pagar berdasarkan kajian dalam jejanturan pewayangan yang diambil dari buku Serat Tuntunan Padalangan karya M.Ng. Nojowirongko a.l Amotjendono keluaran 1948.
Konsepnya, bakalan mirip Pagelaran Keraton Yogyakarta. "Pagar berbahan besi, motif pacak suji. Warna disamakan dengan warna pagar pacak suji pagelaran atau warna hijau pareanom," terangnya.
Pagar yang dibangun dalam rangka menambah penanda Keistimewaan Yogyakarta ini bentuknya seperti karya lukisan Johannes Rach tahun 1771.