Sleman, IDN Times – Alumni Fakultas Teknik Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan serta komunitas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar pameran yang dikemas dalam acara Week of Art, Architecture and Urbanism (WA+U, dibaca watu) di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM. Yang dipamerkan adalah karya-karya alumni Arsitektur UGM, baik berupa karya arsitektur, seni rupa, maupun instalasi. Pameran berlangsung sejak 14 Desember hingga 21 Desember 2019 untuk memperingati Dies Natalis UGM yang ke-70 tahun.
“Alumni UGM itu kalau membuat sesuatu nilainya bisa bagus, bisa jelek. Tapi berharap migunani (berguna),” kata Koordinator WA+U, Bernard ‘Ben’ Sihombing saat memandu sejumlah awak media dalam agenda press tour di Gedung PKKH UGM Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2019.
Lantaran menjadi agenda tahunan, Ben berharap karya-karya yang ditampilkan pun kelak terus ngrembaka (berkembang) dan lumintu (berkesinambungan).
“Dan bisa dinikmati masyarakat luas,” imbuh Ben.
Tiga kata yang dikutip dari filosofi Jawa itu dijadikan kata kunci dalam perhelatan tersebut. Ben mengungkapkan, tiga kata kunci itu merupakan gagasan dari Haryo ‘Kongko’ Santosa, alumni tertua berusia 70 tahun yang ikut dalam pameran.