Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto (kedua dari kanan). IDN Times/Tunggul Damarjati
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, pelaku mulanya sempat mengaku hanya beraksi sebanyak empat kali. Namun, hasil pendalaman diperoleh informasi bahwa J beraksi lebih dari empat TKP.
"Tapi, baru ada tiga TKP yang ada laporan polisinya," kata Anton saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Senin (28/12/2020).
Tujuh TKP seluruhnya berhasil diidentifikasi. Meliputi, depan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur dan depan SPBU Mudal di Jalan Palagan, Ngaglik, kemudian depan Pasar Rejodani di Jalan Rejodani, Kecamatan Ngaglik pada tanggal 29 Oktober 2020.
Lokasi selanjutnya adalah di depan SMPN 1 Sleman, Caturharjo, Kecamatan Sleman pada 8 November 2020 dan Jalan Pasaramya Tridadi, Kecamatan Sleman, tanggal 30 Nobember 2020.
TKP berikutnya di Jalan Gito Gati, Kecamatan Sleman atau sekitar Masjid Suciati, pada 24 Desember 2020. Paling akhir adalah Jalan Damai, Kecamatan Ngaglik 25 Desember 2020.
"Kami juga mengimbau korban-korban yang lain bisa segera membuat laporan polisi terkait dengan tindakan pelaku ini," pesan Kapolres.