Aksi unjuk rasa PKL eks Teras Malioboro 2 di depan Kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (7/2/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Staf Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Muhammad Raka Ramadan menyebut dua peserta aksi terluka imbas serangan kelompok orang tak dikenal itu.
"Kami mengecam segala bentuk represifitas, kami mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi pada saat aksi massa di Malioboro ini," kata Raka Ramadan, Jumat malam.
Sedangkan kelompok PKL peserta aksi meminta polisi mengusut tuntas dan menangkap para pelaku tindak represif ini. Mereka yang sebelumnya sempat tertahan di area Kantor DPRD DIY pada pukul 20.00 WIB telah terpantau meninggalkan lokasi.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyebut kericuhan terjadi saat sejumlah orang diduga oknum pelaku usaha di Malioboro tak terima dengan aksi massa PKL yang dianggap telah menutup jalan.
"Mereka protes, malah mengganggu mencari rejeki. Tadi terjadi sedikit adu mulut, ada keributan sedikit tapi bisa kita pisahkan," kata Adit.
Kepolisian mengimbau kepada para peserta aksi yang merasa menjadi korban kekerasan dalam insiden ini supaya segera melapor.
"Pasti kita akan usut tuntas, kalau tadi ada yang merekam videonya (kejadian) serahkan pada kami," tegas Adit.