Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Demo Kenaikan BBM Sempat Tegang, Situasi DPRD DI Yogyakarta Terkendali

Tolak kenaikan harga BBM, ratusan peserta aksi di DPRD DIY robohkan pintu gerbang. (IDN Times/Herlambang Jati)

Yogyakarta, IDN Times - Pihak kepolisan menyebut aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) masih bisa dikendalikan, meski sempat terjadi ketegangan.

Diketahui massa aksi mulai berdatangan di depan gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka melakukan orasi menolak kenaikan BBM. Setelah aksi selama 2,5 jam, sekitar pukul 17.00 WIB massa aksi sempat memaksa masuk, dan mencoba merobohkan pagar DPRD DIY. 

1. Masih bisa dikendalikan

Tolak kenaikan harga BBM, ratusan peserta aksi di DPRD DIY robohkan pintu gerbang. (IDN Times/Herlambang Jati)

Kapolresta Kota Yogyakarta, Kompes Pol Idham Mahdi menyebut pelaksanaan dan pengamanan unjuk rasa cukup baik, walau sempat terjadi insiden. "Terima kasih tetap menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah sekitar Malioboro. Di sini banyak masyarakat yang memiliki kepentingan ekonomi," ucap Idham, Rabu (7/9/2022). 

Idham menyebut sepanjang jalan, massa aksi dapat terkendali, tidak melakukan kerusuhan. Ia menyebut sekitar 500 personel kepolisian telah disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa hari ini.

2. Buka ruang untuk menyampaikan pendapat

Ilustrasi. Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBMdi DPRD DIY, Kota Yogyakarta, 7 September 2022. (IDN Times/Herlambang Jati)

Idham mempersilakan bagi warga yang ingin menyampaikan pendapat di depan umum, karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun, ia mengingatkan agar aksi tidak anarkis, atau mengganggu ketertiban umum.

"Menyampaikan pendapat di depan umum diatur undang-undang. Namun, kalau sudah mengganggu ketertiban ada hukum yang berlaku," ucapnya.

Saat disinggung unjuk rasa  yang dimungkinkan masih akan berlangsung, Idham menyebut pihak kepolisian siap mengamankan. "Kami tetap akan melakukan pengamanan, mereka adalah saudara-saudara kita. Kami berharap bisa saling menjaga, tidak ada penyusup," ujar Idham.

3. Dewan buka ruang untuk massa aksi

Tolak kenaikan harga BBM, ratusan peserta aksi di DPRD DIY robohkan pintu gerbang. (IDN Times/Herlambang Jati)

Terkait peserta aksi yang mencoba memaksa masuk dengan merobohkan pintu pagar halaman DPRD DIY, Sekretaris DPRD DIY, Haryanta menyebut sebenarnya dewan telah membuka ruang. Pimpinan dewan menurutnya sudah responsif dan berkeinginan untuk menemui.

Haryanta menyebut massa yang datang sore hari tidak melakukan pemberitahuan, berbeda peserta aksi dengan yang datang siang hari. "Massa aksi yang pertama tadi ada permohonan kami terima, menyampaikan aspirasi. Kedua itu tidak ada pemberitahuan tahu-tahu datang. Sudah kami silakan masuk tapi menolak, pimpinan sudah siap menerima di sini. Gak tahu alasan penolakannya," papar Haryanta.

Sementara itu, terkait pagar yang coba dirobohkan oleh pengunjuk rasa, Haryanta mengatakan tidak ada kerusakan yang fatal. "Saya rasa masih cukup kondusif, tidak begitu fatal kerusakan. Kerja sama juga dengan komunitas di Malioboro, pihak kepolisan untuk menjaga keamanan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us