Rapat Pleno untuk mempertimbangkan Calon Rektor UIN Sunan Kalijaga 2024-2028. (Dok. Istimewa)
Sementara itu, pemilihan rektor yang tak transparan ini juga dikhawatirkan bakal berdampak pada kebijakan kampus. Salah satunya adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Thoriq berujar, UIN Suka dulu punya reputasi perguruan tinggi paling terjangkau di Yogyakarta. Tapi, label kampus rakyat ini lambat laun mulai pudar seiring terus meningkatnya biaya UKT.
"Hari ini sudah berbeda tidak lagi, sekarang kampus ini menjadi kampus yang mahal dan milik para pejabat," katanya.
Ia merinci, UKT tertinggi di UIN Suka sekarang berkisar antara Rp9 juta sampai Rp10 juta dan termurah di angka Rp400 ribu.
Dengan kondisi saat ini saja, menurut Thoriq, sudah banyak mahasiswa yang dikenai nominal UKT tak sesuai kemampuan. Itu diketahui berdasarkan hasil sampling 300 responden, di mana 82 persen dari mereka menyatakan tidak puas dengan sistem penentuan UKT.
Belum lagi, lanjut Thoriq, ada kekhawatiran angka itu masih bisa naik menimbang kampusnya saat ini tengah membangun gedung baru di Pajangan, Kabupaten Bantul.
"Kemarin kita lihat Kampus Pajangan itu pelunasannya itu menggunakan dana UKT, yang kisaran itu sampai miliaran ratusan miliaran. Iya (khawatir naik) karena ini targetnya sebentar lagi memang Kampus Pajangan ini diasumsikan bakal selesai tahun 2027," ungkapnya.