Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Deflasi (IDN Times)

Intinya sih...

  • Indeks Harga Konsumen (IHK) turun 0,12% secara bulanan atau month to month (mtm) dari Mei-September 2024
  • Deflasi menyebabkan daya beli masyarakat menurun, penurunan penerimaan pajak, dan risiko pengangguran
  • Pemerintah perlu mengevaluasi proyek yang tidak mengganggu kestabilan ekonomi untuk meningkatkan agregat demand dan kemampuan daya beli masyarakat

Sleman, IDN Times - Indonesia kembali mengalami deflasi selama lima bulan beruntun secara bulanan sejak Mei-September 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 turun atau mencatat deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Angka deflasi itu makin dalam dibandingkan kondisi Agustus 2024 sebesar 0,03 persen.

Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis dari Fakultas Sekolah Vokasi UGM, Yudistira Hendra Permana, memprediksi terus berlanjut hingga akhir tahun. Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu menelaah lebih lanjut faktor penyebab dan mengetahui efek jangka pendek hingga panjang untuk memahami situasi penurunan harga secara umum dan gradual ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di