Warga Gunungkidul Ketahuan Sebar Hoaks Terkait Pasien COVID-19

Beruntung pelaku tidak diproses ke ranah hukum

Gunungkidul, IDN Times - ‎R, warga Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul harus berurusan dengan pemilik klinik dan Dinas Kesehatan Gunungkidul karena diduga menyebarkan hoaks terkait COVID-19. 

R tak sampai ditangkap oleh polisi. Namun, ia didatangi pemilik klinik yang diduga menjadi korban atas hoaks yang disebar pelaku melalui pesan singkat.

Hoaks yang disebarkan oleh pelaku menyebut klinik Fortune Husada milik Rudi Ismanto merawat 5 orang positif COVID-19. Selain itu, salah satu pasien disebut memiliki saudara yang bekerja di Puskesmas Karangmojo II dan disebutkan di puskesmas sedang ada sterilisasi.‎ R juga meminta masyarakat tidak lagi berobat ke klinik dan puskesmas.

1. Usai ditangkap pelaku mengakui perbuatannya‎

Warga Gunungkidul Ketahuan Sebar Hoaks Terkait Pasien COVID-19Pelaku penyebar hoax (kanan) akui perbuatannya. IDN Times/Daruwaskita

Pemilik klinik Fortune Husada, Rudi Ismanto mengatakan dirinya mendapatkan informasi adanya berita hoaks tersebut dan akhirnya dilakukan pertemuan dengan warga di Dusun Grogol I di lokasi klinik berada. Setelah diselidiki, diketahui penyebar informasi adalah R.

"Pelaku sudah mengakui melakukan penyebaran informasi hoaks," katanya, Senin (27/4).

2. Klinik jadi sepi pengunjung‎ akibat hoaks

Warga Gunungkidul Ketahuan Sebar Hoaks Terkait Pasien COVID-19Klinik Fortuna Husada Gunungkidul korban hoax. IDN Times/Daruwaskita

Rudi mengaku, semenjak informasi tak benar tersebut beredar sejak tanggal 17 April sampai hari ini tidak ada pasien yang berobat. Selain itu pos pelayanan kesehatan lain juga dirugikan akibat hoaks yang disebarkan pelaku.

"Kami ini garda terdepan dalam memerangi COVID-19. Kami merasa dirugikan," katanya.

3. Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul pastikan informasi yang tersebar adalah hoax‎

Warga Gunungkidul Ketahuan Sebar Hoaks Terkait Pasien COVID-19Kepada Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati membantah bahwa klinik Fortuna Husada merawat pasien positif COVID-19 karena kelima pasien dirawat di RSUD Wonosari. Selain itu, Puskesmas Karangmojo II juga tidak melakukan sterilisasi dan tenaga medis semua telah di-check-up.‎

"Berita itu seperti hoaks," katanya sembari menyatakan tidak akan memperpanjang hoax ke penegak hukum.

4. Pelaku mengaku hanya ingin mengimbau masyarakat lebih hati-hati namun salah ucap‎

Warga Gunungkidul Ketahuan Sebar Hoaks Terkait Pasien COVID-19101kfe.id

Sementara R mengakui telah menyebar hoaks tersebut. Ia memperoleh informasi 5 pasien dirawat di Klinik dari pesan berantai di media sosial. Kabar tersebut disebar melalui pesan suara dan tidak melakukan klarifikasi terhadap pemilik klinik dan puskesmas.

"Saya tidak sadar. Saya hanya mencoba memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih hati-hati namun saya salah ucap dan merugikan. Saya mohon maaf," katanya menyesal.‎‎

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya