Ular Kobra Terus Bermunculan di Wonosari, Diduga Habitatnya Terganggu

Warga menangkap seekor ular sepanjang 1 meter

Gunungkidul, IDN Times - Anakan ular kobra terus bermunculan di Dusun Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Hal ini pun mendapatkan perhatian khusus dari Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi.

1. Warga diminta melapor ke petugas jika menemukan ular ‎

Ular Kobra Terus Bermunculan di Wonosari, Diduga Habitatnya TergangguWakil Bupati Gunungkidul. Immawan Wahyudi. IDN Times/Daruwaskita

Immawan meminta masyarakat agar tetap tenang. Ia mengimbau masyarakat berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk puskesmas agar siap melayani jika sewaktu-waktu ada korban yang digigit anakan ular kobra.

"Warga yang mengetahui keberadaan ular jangan sembarangan mengatasi munculnya ular kobra. Laporkan kepada petugas yang memang punya keahlian menangani ular," katanya, Jumat (6/12).

Baca Juga: Belasan Anakan Ular Kobra Muncul ke Permukiman Warga di Gunungkidul

2. Warga‎ tangkap ular sepanjang 1 meter

Ular Kobra Terus Bermunculan di Wonosari, Diduga Habitatnya TergangguWarga tangkap ular kobra sepanjang 1 meter. IDN Times/Istimewa

Salah satu warga RT 6 Dusun Kepek I, Ervan Bambang mengatakan, untuk mengantisipasi munculnya anakan ular kobra, warga melakukan ronda malam untuk mencari keberadaan ular. Warga juga berkoordinasi dengan pencinta reptil untuk menangkap binatang yang punya bisa mematikan tersebut.

"Sampai saat ini sudah 16 ekor ular kobra yang ditangkap. Kemarin malam juga menangkap 4 ekor ular dan salah satunya ukurannya 1 meter," katanya.

3. Diduga habitat ular terganggu‎

Ular Kobra Terus Bermunculan di Wonosari, Diduga Habitatnya TergangguAnakan ular kobra yang ditangkap warga. IDN Times/Istimewa

Relawan Gunungkidul Reptil Independen Dino Ashar Setiawan mengatakan ular yang tertangkap tak hanya jenis ular kobra namun juga ada ular weling dan ular pucuk. Ular yang tertangkap nantinya akan dilepasliarkan di habitatnya.

"Kita menduga ular yang masuk ke pemukiman karena habitatnya terganggu karena tidak lazim ular masuk ke permukiman warga," katanya.‎

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Ular Kobra, Raja Ular yang Paling Beracun

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya