Uji KIR Bus Wisata Laka Tunggal di Bukit Bego Ternyata Mati 4 Tahun

Tiga penumpang meninggal dunia

Bantul, IDN Times - Bus Pariwisata Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V yang mengalami kecelakaan tunggal di Griya Bakti, Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri,di kawasan Bukit Bego, pada Kamis (8/2/2024) ternyata uji KIR-nya mati.

Akibat kejadian tersebut tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia. Puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.

1. Dinas Perhubungan Bantul langsung cek bus

Uji KIR Bus Wisata Laka Tunggal di Bukit Bego Ternyata Mati 4 TahunBupati Bantul Abdul Halim Muslih saat melepas penumpang bus yang selamat pulang ke rumahnya di Sukoharjo Jawa Tengah.(IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Bantul menemukan bus tersebut uji KIR-nya telah mati sejak bulan April 2019 yang lalu.

"Jadi bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Bukit Bego uji KIR sudah mati hampir empat tahun," kata Bupati seusai menjenguk penumpang bus yang menjalani perawatan di IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.

2. Bus sudah bermasalah saat akan berangkat

Uji KIR Bus Wisata Laka Tunggal di Bukit Bego Ternyata Mati 4 TahunRuang IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya keterangan sejumlah pasien yang merupakan wisatawan dari Dusun Kesongo, Kalurahan Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini sejak akan berangkat sudah merasakan bus bermasalah. Sebab bus yang dipesan harusnya baru tetapi saat berangkat bus diganti dengan bus yang lama.

"Akhirnya setelah berwisata di kawasan Bukit Bego dan akan melanjutkan perjalanan ke objek wisata lain saat berada di turunan bukit Bego mengalami kecelakaan," ucapnya.

Pemkab Bantul mengimbau kepada wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di kawasan Dlingo untuk memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan dan dalam kondisi benar-benar bagus. Sebab jalan yang dilalui terdapat tanjakan tajam dan turunan yang curam.

"Kita imbau kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Dlingo kendaraan yang digunakan dipastikan laik jalan " terangnya.

Bupati mengimbau kepada wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di kawasan Dlingo untuk memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan dan dalam kondisi benar-benar bagus. Sebab jalan yang dilalui terdapat tanjakan tajam dan turunan yang curam.

 

Baca Juga: Dinkes Bantul Nyatakan 3 Penumpang Bus Meninggal Dunia

3. Bus membawa 53 wisatawan dari Sukoharjo, Jawa Tengah

Uji KIR Bus Wisata Laka Tunggal di Bukit Bego Ternyata Mati 4 TahunIlustrasi jenazah. (familinia.com)

Lebih lanjut Bupati mengatakan penumpang bus pariwasata total berjumlah 53 orang. Dari jumlah tersebut tiga orang meninggal dunia, 16 rawat jalan, delapan rawat inap dan satu akan dirujuk ke RSUP Sardjito.

"Itu penumpang yang ditangani di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sedangkan yang ditangani di PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak delapan orang. Lima di antaranya rawat jalan, dua rawat inap dan satu masih dalam observasi," ungkapnya.

Baca Juga: Kesaksian Korban, Bus Sempat Berhenti Sebelum Kecelakaan Terjadi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya