TPS di Bantul Terancam Kekurangan Surat Suara Capres dan Cawapres

Pemilih tambahan di Bantul tembus lebih dari10 ribu pemilih‎

Bantul, IDN Times - Jumlah pemilih tambahan (DPTb) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta melonjak hingga 10,024 pemilih. Penambahan itu baru diketahui Kamis (11/4). 

Komisioner KPU Bantul, Arif Widayanto mengatakan saat ini surat suara cadangan di KPU Bantul sebanyak 14 ribu, namun dirinya mengaku was-was dengan pemilih yang datang siang hari, kemungkinan tidak akan mendapatkan surat suara capres-cawapres. 

"Potensi surat suara yang kurang adalah untuk capres dan cawapres. Nah sangat mungkin nantinya pemilih yang masuk DPT datang siang ke TPS tak dapat suarat suara capres dan cawapres,"ucapnya kepafda wartawan, Jumat (12/4). 

1. Pemilih tambahan didominasi mahasiswa‎

TPS di Bantul Terancam Kekurangan Surat Suara Capres dan CawapresANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Lebih jauh Arif mengatakan sesuai aturan KPU jika ada kekurangan surat suara maka bisa diambilkan ke TPS di desa terdekat namun itu juga perlu koordinasi dan tidak mudah.

"Harus ada tahapan atau aturan yang harus dilalui sebelum meminta surat suara dari TPS di desa terdekat dan itu butuh waktu tak sedikit,"ungkapnya.‎

Di Bantul, pemiliberada  tambahan terbanyak dari kalangan mahasiswa berada di Kecamatan Kasihan, Banguntapan dan Sewon. Hal ini disebabkan 3 wilayah tersebut terdapat beberapa universitas.

2. Pendaftar pemilih tambahan diloloskan karena kantongi surat tugas‎

TPS di Bantul Terancam Kekurangan Surat Suara Capres dan CawapresIDN Times/Prayugo Utomo

Menurutnya untuk penambahan pemilih perpanjangan sesuai putusan MK didominasi mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja di Kabupaten Bantul, menjadi petugas pemantau pemilu, dan sedang melakukan KKN.

"Mereka kan memiliki surat tugas sehingga mereka bisa mendaftar sebagai pemilih tambahan,"ungkapnya.

3. Pengiriman logistik

TPS di Bantul Terancam Kekurangan Surat Suara Capres dan CawapresIDN Times/Daruwaskita

Untuk pengiriman logistik pemilu, KPU Bantul akan memulai pengiriman 14 April , dan ditargetkan selesai H-1 atau tanggal 16 April.

Daerah pertama yang akan dituju adalah Dlingo, Bantul. Letak yang jauh menjadikan Dlingo prioritas pengiriman pertama. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya