Tinggi Gelombang Capai 4 Meter, Nelayan Pantai Depok Nekat Melaut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memberikan peringatan dini atas gelombang tinggi di laut selatan Yogyakarta. Ketinggian gelombang diperkirakan antara 2,5 meter hingga 4 meter.
Meski demikian, peringatan agar tak melaut demi keselamatan tak digubris oleh belasan nelayan dari Pantai Depok. Mereka tetap nekat melaut.
1. Nelayan turun ke laut pukul 05.00 WIB ketika gelombang bersahabat
Salah satu nelayan di Pantai Depok Dardi Nugroho mengatakan belasan nelayan sejak pukul 05.00 WIB telah turun ke laut dan baru pukul 09.00 WIB kembali ke pantai.
"Kalau tadi pagi gelombang tidak tinggi dan angin belum kencang, namun menjelang siang hari gelombang semakin tinggi dan angin semakin kencang sehingga nelayan langsung pulang melaut," katanya kepada IDN Times, Sabtu (18/5).
2. Hasil tangkapan minim, hanya cukup untuk ganti biaya operasional
Meski nekat melaut dengan harapan mendapatkan tangkapan bagus namun nelayan harus sedikit kecewa karena tangkapan tidak sesuai yang diharapkan.
"Paling hanya impas untuk operasional melaut," ungkapnya.
Baca Juga: Pulang Melaut, Kapal Nelayan Sibolga Musnah Karena Ledakan Gas
3. Wisatawan sepi, nelayan tak bisa jual langsung hasil tangkapan
Lebih jauh, Dardi mengatakan kondisi pantai yang sepi karena bersamaan dengan Ramadan juga merugikan nelayan karena tidak bisa menjual hasil tangkapan langsung kepada pembeli atau wisatawan.
"Kalau dijual di Tempat Pelelangan Ikan atau TPI harganya jauh lebih murah dibandingkan langsung dijual kepada wisatawan," ungkapnya.
4. Bulan Juni hingga Agustus menjadi masa paceklik bagi nelayan
Memasuki bulan Juni hingga Agustus yang bertepatan dengan musim timuran, hasil tangkapan ikan memang jauh merosot dan gelombang serta angin tak bersahabat dengan nelayan.
"Nelayan sudah hafal ketika memasuki bulan Juni hingga Agustus maka (menjadi) musim paceklik bagi nelayan," tuturnya.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019