Seekor Lumba-lumba Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Samas Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Seekor lumba-lumba ditemukan dalam kondisi mati terdampar di Pantai Samas, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul pada Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 08.40 WIB.
Dugaan sementara, mamalia air tersebut mati saat berusaha menelan burung yang berukuran cukup besar.
Baca Juga: PPKM Darurat, Semua Daerah di DIY jadi Zona Oranye dan Merah
1. Lumba-lumba ditemukan pertama kali oleh pemancing terdampar di Pantai Samas
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Kabupaten Bantul, Dwi Rias Pamuji, mengatakan lumba-lumba tersebut ditemukan dalam kondisi mati terdampar di pinggir Pantai Samas oleh pemancing.
Pemancing tersebut lantas memberitahu warga di sekitar Pantai Samas. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada anggota SAR Satlinmas yang sedang bertugas.
"Yang pertama kali mengetahui adanya ikan lumba-lumba yang mati terdampar di Pantai Samas seorang pemancing," katanya, Sabtu (3/7/2021).
2. Pada mulut lumba-lumba terdapat burung yang belum sempat tertelan
Dwi melanjutkan, anggota SAR Satlinmas Wilayah IV, anggota Polair Polda DIY, TNI AL Posal Samas menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.
"Lumba-lumba memiliki panjang sekitar 2,5 meter dengan bobot diperkirakan mencapai sekitar 100 kilogram," ujarnya.
Pada mulut lumba-lumba tersebut ditemukan seekor burung yang diduga dimangsa oleh lumba-lumba nahas tersebut.
"Jadi di mulut lumba-lumba ada burung yang ukurannya cukup besar dan belum sempat ditelan lumba-lumba. Mungkin lumba-lumba mati akibat makan burung yang ukurannya cukup besar," ujarnya.
3. Diperkirakan lumba-lumba belum lama mati
Meski ditemukan dalam kondisi sudah mati terdampar di pinggir pantai, Dwi mengatakan tubuh lumba-lumba tersebut belum kaku, tidak ditemukan luka, dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
"Saat dikubur badan lumba-lumba masih lemas dan belum mengeluarkan bau menyengat atau bau busuk. Mungkin matinya belum lama," ungkapnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Objek Wisata di Gunungkidul Ditutup Sementara