SD dan SMP di Gunungkidul Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Dok.IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Hampir seluruh sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka pada awal semester genap.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Gunungkidul, Surya Marsita mengatakan tatap muka akan dilakukan saat pertama kali masuk semester genap pada 4 Januari 2021.
1. Ada kendala pembelajaran secara daring
Ilustrasi belajar daring dari rumah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Surya Marsita mengatakan dari hasil evaluasi proses pembelajaran sistem daring, terdapat kendala pembelajaran di Gunungkidul sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada 4 Januari 2021 yang akan datang.
"Selain itu ada SKB dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri terkait pelaksanaan pendidikan di masa pandemik," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah wajib Bentuk Tim Khusus COVID-19
2. Sekolah sudah bersiap untuk pembelajaran tatap muka
antaranews.comUntuk persiapan pembelajaran tatap muka, dinas pendidikan melalukan proses identifikasi persiapan masing-masing sekolah di Gunungkidul yang akan menggelar pembelajaran tatap muka.
"Untuk SD dan SMP sudah siap semua, sedangkan untuk PAUD masih harus dikaji," tuturnya.
3. Sebanyak 403 SD dan 92 SMP siap gelar pembelajaran tatap muka
Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)Kepala Bidang SMP Disdikpora Gunungkidul, Kisworo mengatakan sebanyak 87 persen sekolah dasar di Gunungkidul siap untuk menggelar belajar tatap muka, sedangkan untuk SMP jumlahnya lebih tinggi yaitu mencapai 98 persen.
"Untuk SD sederajat di Gunungkidul ada 463 sekolah dasar , yang siap menggelar pembelajaran tatap muka mencapai 403 sekolah. Untuk tingkat SMP ada 94 sekolah dan siap tatap muka ada 92 sekolah," katanya.
Sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menyiapkan fasilitas untuk menunjang pelaksanaan protokol kesehatan.
"Tempat cuci tangan, hand sanitizer, murid harus menggunakan masker, jumlah siswa dibatasi, waktu pembelajaran juga dibatasi. Tidak ada kantin yang buka dan setelah pembelajaran tatap muka selesai siswa harus langsung pulang tidak boleh berkerumun," tegasnya.
Baca Juga: 100 Unit GeNose Ludes Terjual, 5 Ribu Alat Siap Dibuat
