Sama-sama Relawan Sapu Jagat, Tapi Beda Dukungan di Pilkada Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di KPU Bantul untuk ajang Pilkada akan dimulai tanggal 4–6 September 2020. Dua pasang bakal cabup-cawabup Bantul, yakni Suharsono-Totok Sudarto (NoTo) dan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo (AHM-JP) mulai saling berebut pengaruh.
Namun, ada yang menarik dalam persaingan perebutan pendukung ini. Baik NoTo dan AHM-JP, sama-sama didukung oleh relawan yang menamai dirinya Relawan Sapu Jagat (RSJ) yang anggotanya sebagian besar merupakan warga Nahdliyin.
RSJ pendukung AHM-JP dideklarasikan pada 22 Juli 2020 di Dusun Ngeblak, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul. Sedangkan RSJ pendukung NoTo dideklarasikan pada Selasa malam (4/8/2020) di kediaman Bupati Bantul petahana di Dusun Demangan, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon.
1. Klaim RSJ yang asli adalah yang mendukung AHM-JP
Penasihat Relawan Sapu Jagat pendukung AHM-JP, Kiai Mudrik mengaku Relawan Sapu Jagat yang resmi adalah yang dideklarasikan di Dusun Ngeblak bukan yang dideklarasikan di kediaman bakal calon bupati Bantul sekaligus Bupati Bantul petahana, Suharsono.
"RSJ yang resmi dan asli serta didukung oleh warga Nahdliyin mulai dari kaum rois, kiai-kiai kampung, mujahadah, komunitas sholawatan, hadroh, pelestari budaya islami dan manakib adalah RSJ yang mendukung AHM-JP yang mengusung jargon 'Kembali ke Projotamansari'," katanya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (5/8/2020).
2. RSJ pendukung AHM-JP dalam pemenangan tidak menjelek-jelekkan pasangan lain
Kiai Mudrik mengatakan dalam perjuangan RSJ memenangkan pasangan AHM-JP mengedepankan rasa persaudaraan, tidak menjelek-jelekan pasangan lawan serta menjunjung tinggi persatuan.
"Kita sepakat berjuang dengan menjunjung tinggi martabat, sopan-santun dan tidak menjelekkan calon lainnya," ungkapnya.
"Jadi sekali lagi kalau ada RSJ yang mendukung pasangan NoTo hanya ingin mengalihkan perhatian masyarakat saja dari RSJ yang asli," ungkapnya lagi.
3. Tak tahu jika ada RSJ yang telah mendeklarasikan mendukung AHM-JP
Sementara Koordinator Relawan Sapu Jagat pendukung NoTo, Muhammad Asrofi mengatakan RSJ pendukung NoTo dan RSJ pendukung AHM-JP hanyalah kesamaan nama semata, apalagi anggota relawan ada juga yang merupakan warga Nadliyin termasuk Banser.
"Ya saya kira hanya sama namanya saja. Saya juga tidak tahu ada RSJ yang mendukung AHM-JP," katanya, Selasa malam (4/8/2020)
Asrofi menegaskan pertimbangan RSJ yang dikoordinasi oleh dirinya menginginkan agar ada keberlanjutan pembangunan di Bantul dan dipimpin oleh pemimpin asli Bantul yang tak lain Suharsono-Totok Sudarto.
"Butuh 2 periode untuk melanjutkan pembangunan di Bantul. Kalau 1 periode saja tidak cukup," terangnya.
4. Pilkada Bantul untuk mencari pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan
Sementara, Bupati Bantul, Suharsono mengatakan pilkada bukanlah pertarungan antara Nahdliyin dengan Muhammadiyah, melainkan mencari pemimpin yang mampu mengayomi seluruh masyarakat di Kabupaten Bantul.
Hal ini mengingat Abdul Halim Muslih dari PKB memiliki basis pendukung NU, sedangkan Totok Sudarto adalah tokoh Muhammadiyah yang menduduki jabatan wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul.
"Ini bukan pertarungan antara NU dan Muhammadiyah namun memilih calon pemimpin yang bisa mengayomi seluruh warga masyarakat Bantul," ujarnya.
"Jangan sampai apa yang telah saya lakukan dengan memutus dinasti ke depannya Bantul dipimpin oleh warga bukan asli Bantul," terangnya lagi.