Rawan Kecelakaan, Polisi Larang Bus Lewat Jalan Imogiri-Mangunan
Ilustrasi jalan Imogiri-Mangunan. IDN Times/Daruwaskita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Selama Operasi Ketupat Progo 2019 yang dimulai tanggal 26 Mei hingga 10 Juni 2019, Polres Bantul menghimbau wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata alam Dlingo tidak menggunakan bus berukuran besar. Larangan ini disebabkan jalur Jalan Imogiri-Mangunan dan Jalan Cinomati didominasi tanjakan dan turunan tajam.
Baca Juga: Wisata di Dlingo, Spot Baru Yang Instagramable
1. Jalan Imogiri-Mangunan penuh dengan tanjakan, dan turunan tajam
IDN Times/DaruwaskitaKapolres Bantul, DI Yogyakarta AKBP Sahat Marisi Hasibuan mengatakan meski Jalan Imogiri-Mangunan saat ini cukup lebar dan halus usai dilakukan proyek pelebaran jalan, namun medan jalan dengan tanjakan, dan turunan yang tajam sangat rawan dilalui oleh bus ukuran besar.
"Apalagi jika sopirnya tidak hafal dengan medan jalannya maka akan sangat berbahaya. Jangan sampai bus mengalami rem blong dan masuk jurang," katanya, Jumat (24/5).
2. Jalan Cinomati hanya untuk sopir yang mengetahui kondisi jalan
IDN Times/DaruwaskitaTerlebih kondisi jalan Cinomati yang penuh dengan tikungan tajam, bisa menyebabkan kejadian fatal.
"Banyak kendaraan yang tidak mampu menaklukkan tanjakan sehingga perlu dibantu oleh relawan. Relawan ini siaga di beberapa titik yang rawan tanjakan, dan akan membantu mobil yang berhenti akibat tak kuat menanjak," ujar Sahat.
3. Pemberlakuan bus wisata ukuran besar melalui jalan Patuk-Dlingo
IDN Times/DaruwaskitaSahat menambahkan pengalihan jalur bus wisata menuju Dlingo harus melewati jalan memutaryaitu melalui Bukit Patuk, Wonosari.
"Selama Operasi Ketupat Progo 2019 bus besar yang akan ke Dlingo silahkan melalui jalan Patuk karena kondisi jalannya relatif landai," tuturnya.
Baca Juga: Dian Sastro Teringat Tragedi Mei 1998 saat Terjadi Rusuh 22 Mei
