Ratusan Tukik Siap Dilepasliarkan di Pantai Samas

Tukik yang dilepas berasal dari indukan penyu Lekang

Bantul, IDN Times - Ratusan tukik berusia 1 minggu di tempat penetasan penyu di Pantai Samas Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta siap dilepasliarkan.

Ratusan penyu yang menetas di tempat penetasan penyu Pantai Samas itu berasal dari dua induk penyu yang bertelur di sekitar pantai Samas. Telurnya ditemukan oleh nelayan dan diserahkan kepada Rujito yang juga pengelola penetasan penyu Pantai Samas.

"Jadi dua sarang telur penyu yang menetas kemudian tukik kita tempatkan ke bak penampungan selama sekitar 1 minggu," kata Rujito ditemui di Pantai Samas, Rabu (17/7).

1. Berasal dari 2 sarang penetasan penyu Lekang

Ratusan Tukik Siap Dilepasliarkan di Pantai SamasIDN Times/Daruwaskita

Dua sarang telur penyu itu berasal dari dua indukan penyu Lekang yang sering naik ke Pantai Samas untuk bertelur.

"Jadi di lokasi penetasan penyu Pantai Samas ini sebagian besar telur yang ditetaskan adalah dari telur indukan penyu jenis Lekang," ungkap pria yang pernah 2 kali mendapatkan penghargaan Kalpataru ini.‎

Baca Juga: Mahasiswa UKDW Jogja Lakukan Bersih Pantai dan Melepasliarkan Tukik

2. Telur dari indukan jenis penyu belimbing sengaja dibiarkan menetas alami ‎

Ratusan Tukik Siap Dilepasliarkan di Pantai SamasIDN Times/Istimewa

Selain penyu Lekang, ada pula indukan penyu belimbing yang juga bertelur di sekitar Pantai Samas. Namun, telur dari indukan penyu belimbing ini sengaja dibiarkan menetas secara alami. Sebab, telur penyu belimbing beberapa kali gagal ditetaskan di tempat penetasan penyu di Pantai Samas.

"Karena banyak gagalnya makanya ketika nelayan menemukan telur penyu dari indukan penyu belimbing dibiarkan menetas secara alami. Lokasi adanya telur penyu sudah kita beri tanda yang hanya kita saja yang tahu," ungkapnya.

3. Sudah 3 kali tukik dilepasliarkan di Pantai Samas‎

Ratusan Tukik Siap Dilepasliarkan di Pantai SamasIDN Times/Daruwaskita

Mbah Duwur, panggilan akrab Rujito ini mengatakan ini adalah ketiga kalinya dilakukan pelepasliaran tukik ke habitat aslinya, sejak penyu bertelur di Pantai Samas hingga saat ini.

"Untuk pelepasan yang dilakukan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan, (ini) merupakan pelepasan tukik yang keempat kalinya," ungkapnya.

Saat ini, kata mbah Duwur, masih terdapat 9 sarang telur penyu yang dalam beberapa minggu ke depan juga akan mulai bergiliran untuk menetas. Jumlah telurnya di atas 1000 butir.

"Nah ketika tukik dilepasliarkan sebanyak 100 atau 200 ekor maka 10 persennya saja bisa hidup sampai dewasa sudah sangat bagus," tuturnya.‎

Baca Juga: Mengenal Pesawat Amphibi Gama V2 yang Dapat Memantau Bencana Alam

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya