Ratusan Monyet Jarah Lahan Pertanian Warga Gunungkidul

Warga kewalahan untuk mengusir monyet ekor panjang

Intinya Sih...

  • Ratusan monyet ekor panjang turun gunung, merusak tanaman petani di Kalurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul.
  • Warga kesulitan mengusir monyet yang datang dalam jumlah mencapai ratusan ekor dan mulai menyerang ternak kambing.
  • DLH Gunungkidul memberikan pakan kepada monyet di empat titik untuk mengurangi konflik antara manusia dan monyet serta melakukan kajian lebih lanjut terkait penanganan masalah ini.

Gunungkidul, IDN Times - Ratusan monyet ekor panjang kembali turun gunung, menyebabkan kerugian bagi petani di Kalurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Tanaman-tanaman seperti jagung, kacang, singkong, dan buah-buahan menjadi sasaran mereka. Keresahan warga semakin bertambah ketika monyet-monyet ini juga mulai menyerang ternak kambing milik mereka.

1. Warga kesulitan mengusir keberadaan monyet ekor panjang

Ratusan Monyet Jarah Lahan Pertanian Warga Gunungkidulilustrasi monyet ekor panjang yang sedang menyantap buah pisang (pixabay.com/9436196)

Ulu-ulu (perangkat) Kalurahan Purwodadi, Suroyo mengatakan keberadaan monyet ekor panjang sudah sangat meresahkan warga. Apalagi warga sudah kewalahan untuk mengusir kawanan satwa tersebut.

"Saking banyaknya monyet yang datang warga kesulitan untuk mengusirnya," ucapnya, Selasa (19/3/2024).

Setiap kali monyet ekor panjang turun gunung, mereka datang dalam jumlah yang mencapai ratusan ekor dan segera memakan apa pun yang disukai manusia, mulai dari jagung, kacang, singkong, hingga buah-buahan.

"Sekali datang sampai 500 ekor, mereka memakan apa saja yang disukai manusia," ujarnya.

2. Ada sembilan kelompok monyet ekor panjang

Ratusan Monyet Jarah Lahan Pertanian Warga GunungkidulIlustrasi tanaman jagung. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurutnya, monyet ekor panjang di Kalurahan Purwodadi ada sembilan kelompok. mereka terus berpindah tempat mencari makan. Ladang petani yang siap panen diserbu ratusan ekor secara bergantian.

"Sejak tiga tahun terakhir monyet ekor panjang sampai masuk ke pemukiman, Bahkan mengambil telur dan memukuli kambing petani," katanya.

Baca Juga: Bikin Gaduh, Rombongan Pengendara Motor Diamankan Warga Gunungkidul

3. Upaya yang dilakukan warga usir monyet ekor panjang kurang efektif

Ratusan Monyet Jarah Lahan Pertanian Warga Gunungkidulilustrasi monyet ekor panjang (pixabay.com/9436196)

Suroyo mengakui bahwa upaya yang dilakukan petani, mulai dari pemasangan jaring hingga usaha mengusir, kurang efektif dalam mengatasi masalah ini. Bahkan serangan monyet ekor panjang tidak mengalami penurunan meskipun berbagai usaha telah dilakukan.

"Ya kerugian petani beragam, dari Rp600 ribu sampai Rp1 juta, tapi kan berpindah-pindah lokasinya. Jika dihitung banyak," ucap dia.

Beberapa hari terakhir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul telah memberikan pakan berupa pisang dan ketela yang disebar di sekitar wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi konflik antara manusia dan monyet ekor panjang.

"Tapi untuk monyet yang besar jarang makan, untuk monyet kecil mereka makan," ujarnya.

4. DLH Gunungkidul akan berikan pakan monyet selama 10 bulan

Ratusan Monyet Jarah Lahan Pertanian Warga Gunungkidulilustrasi buah pisang (unsplash.com/Ananastasia Eremina)

Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono, menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan pakan kepada monyet di empat titik, yaitu Purwodadi, Tepus, Giripanggung, dan Sidoharjo. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi konflik antara manusia dan monyet, tetapi juga untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait monyet ekor panjang bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) serta menentukan lokasi penanganan di masa yang akan datang.

"Iya nanti pakan diberikan selama 10 bulan," katanya.

Baca Juga: Cegah Antraks, Gunungkidul akan Keluarkan Aturan Brandu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya