Ratusan Keluarga di Selopamioro Bantul  Mulai Nikmati Air Bersih

Kemarau yang jadi langganan tiap tahun, dapat teratasi

Bantul, IDN Times - Ratusan keluarga di Padukuhan Kalidadap 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, mulai tersenyum lebar. Kemarau yang menjadi langganan tiap tahun, berangsur-angsur dapat teratasi. 

1. Puluhan kepala keluarga kekurangan air bersih saat musim kemarau

Ratusan Keluarga di Selopamioro Bantul  Mulai Nikmati Air BersihKetua RT 01, Padukuhan Kalidadap 1, Winarno.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua RT 01, Padukuhan Kalidadap 1, Winarno mengatakan, di wilayahnya terdapat sekitar 45 kepala keluarga yang menjadi langganan bencana kekeringan.

"Setiap musim kemarau kita harus meminta bantuan droping air dari pemerintah atau mendapatkan bantuan air bersih. Sebab mata air sudah mengering dan tidak bisa dimanfaatkan oleh warga," ujarnya, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, selain bantuan dari pemerintah, air bersih juga dibeli oleh warga dan dimasukkan dalam bak penampungan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kadang-kadang dua hingga empat tangki air bersih dengan harga per tangki mencapai Rp150 ribu," ungkapnya.

2. Pembangunan fasilitas air bersih solusi bagi warga

Ratusan Keluarga di Selopamioro Bantul  Mulai Nikmati Air BersihPembangunan fasilitas air bersih.(IDN Times/Daruwaskita)

Dengan selesainya pembangunan dan pengelolaan air bersih, warga tak lagi kekurangan air bersih saat musim kemarau. "Ada ratusan kepala keluarga yang tak lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau," tandasnya.

Baca Juga: Rumah Diterjang Banjir, 15 Warga Piyungan Bantul Mengungsi

3. Air bersih berkaitan dengan ekonomi warga

Ratusan Keluarga di Selopamioro Bantul  Mulai Nikmati Air BersihBupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, Padukuhan Kalidadap 1 merupakan salah satu padukuhan di Bantul yang menjadi langganan bencana kekeringan, apalagi saat musim kemarau berlangsung panjang.

"Jadi cukup banyak padukuhan yang menjadi langganan bencana kekeringan. Tahun 2023 kita anggarkan delapan titik pembangunan fasilitas air bersih dan tahun 2024 sementara kita anggarkan sementara 13 titik. Kenapa sementara ya karena kita masih berusaha membangun fasilitas air bersih dengan CSR dari perusahaan milik pemerintah atau swasta," ujarnya.

Halim menegaskan masalah air ada hubungan yang linier dengan masalah kemiskinan, karena daerah yang rawan air warganya tidak bisa membuka usaha kuliner, pertanian juga tidak maju sehingga air menjadi prioritas untuk diselesaikan agar seluruh Bantul tidak ada warga yang kesulitan air bersih.

"Kita sebenarnya menghindari pengambilan air dengan penggalian sumur dalam untuk menjaga kelestarian mata air. Namun bagaimana lagi kalau daerah tersebut jauh dari sumber mata air," ucapnya. 

Baca Juga: Forum Cik Di Tiro Tetapkan Jokowi Jadi Bapak Politik Dinasti

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya