Ratusan Difabel dan Pendamping di Bantul Terima Vaksinasi COVID-19

Ada 6 ribu difabel yang akan menjadi sasaran vaksinasi

Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY‎) kembali menggelar vaksinasi bagi difabel. Kali ini, vaksinasi ini menyasar 654 difabel dan pendamping.

Baca Juga: ODGJ di Bantul Mulai Vaksinasi, Nakes Siap Datang ke Rumah   

1. DIY baru menerima 11 ribu dosis vaksin Sinopharm untuk vaksinasi difabel

Ratusan Difabel dan Pendamping di Bantul Terima Vaksinasi COVID-19Vaksin virus corona (COVID-19) buatan Sinopharm (ANTARA FOTO/REUTERS/Sebastian Castaneda)

Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKBRAA Paku Alam X, mengatakan ada perlakuan khusus bagi difabel untuk memperoleh vaksinasi COVID-19. Mengingat, vaksinnya berbeda dengan lainnya, yakni Sinopharm, yang jumlah juga terbatas yang mampir ke DIY. Jumlah terbatas itu harus dibagi-bagi untuk lima kabupaten/kota di DIY.

"Vaksin Sinopharm ini pada awal untuk para calon jemaah haji namun karena ditiadakan sehingga dialihkan untuk difabel," ujarnya disela-sela memonitoring vaksinasi difabel di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Piring, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Sabtu (28/8/2021).

Menurutnya, dengan jumlah vaksin yang hanya 11 ribu dosis tentunya sangat kurang jika ditujukan untuk difabel dan pendampingnya. Oleh karena itu, pendamping mendapatkan jenis vaksin Sinovac.

"Nah untuk pendamping atau keluarga dari para difabel ini bisa divaksin dengan jenis vaksin yang lainnya," terangnya.

2. 3M harus menjadi gaya harus menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat‎

Ratusan Difabel dan Pendamping di Bantul Terima Vaksinasi COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

GKBRAA Paku Alam X mengaku senang sekali karena tak hanya difabel yang menerima vaksinasi, pendamping juga dapat. Bantul yang memulai untuk pertama kalinya di DIY.

"Semoga dengan vaksinasi dengan sasaran difabel dan keluarga akan lebih mempercepat vaksinasi di Bantul. Vaksin ini sangat penting karena jika terpapar COVID-19 tidak terjadi pemburukan dan bisa meningkatkan imun," ujarnya.

"Tapi saya juga ingatkan kalau sudah divaksin terus lupa 3M karena menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir harus menjadi gaya hidup kita sehari-hari," tambahnya lagi.

3. Ada 6 ribu difabel yang jadi sasaran

Ratusan Difabel dan Pendamping di Bantul Terima Vaksinasi COVID-19Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho.IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho, mengatakan sasaran vaksinasi untuk difabel sebanyak 6 ribu orang. Setengahnya akan menerima vaksin Sinopharm, sedangkan sisanya untuk usia di bawah 18 tahun akan mendapatkan Sinovac.

Adapun vaksinasi Sinopharm dosis pertama ditargetkan selesai pada bulan September 2021.

"Dosis pertama kita mendapatkan 1.430 dosis dan akan kita habiskan dan sebelum habis akan meminta tambahan lagi," ujarnya.

‎Menurutnya untuk vaksinasi difabel di BRTPD Piring dengan sasaran 654 orang mengikutsertakan penyandang difabel beserta pendamping yang ada di sekitar BRTPD sebanyak 150 orang.

"Dari 654 sasaran itu berasal dari sembilan kapanewon di mana setiap desa mengajukan lima difabel dan pendamping ditambah 150 orang dari difabel dan pendamping di sekitar BRTPD," ujarnya.

Untuk tahap selanjutnya, vaksinasi difabel dan pendampingnya menyasar 530 orang.

"Dengan dua kali pelaksanaan vaksinasi untuk difabel dan pandamping akan ada 1.184 difabel dan pendamping yang telah tervaksin dosis pertama. Untuk difabel menggunakan vaksin Sinopharm dan untuk pendamping atau keluarga dengan vaksin Sinovac," terangnya.

Baca Juga: Ribuan Nakes di Bantul Mulai Terima Vaksin Booster

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya