Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-Ubur

Parangtritis diserbu wisatawan meski belum dibuka

Bantul, IDN Times - Pantai Parangtritis memang belum resmi dibuka. Namun, objek wisata ini sudah mulai diserbu wisatawan. Apes, puluhan wisatawan yang berwisata ini malah tersengat ubur-ubur beracun saat bermain air laut di pinggir pantai.

Tim SAR pun langsung memberikan pertolongan berupa obat-obatan yang telah disiapkan. Sebab, memasuki bulan Juni hingga Agustus banyak ubur-ubur laut yang muncul ke tepian pantai.

Baca Juga: Pantai Parangtritis Dibuka 24 jam Pertengahan Bulan Juni  

1. Ubur-ubur beracun sudah muncul beberapa hari sebelumnya

Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-UburUbur-ubur beracun yang muncul bulan Juni sampai Agustus. IDN Times/Istimewa

Bendahara 1, SAR Satlinmas Korwil III Kabupaten Bantul, Rini Sulistyawati mengatakan kemunculan ubur-ubur sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Namun, karena sebelumnya tidak ada wisatawan, sehingga tidak ada kasus orang tersengat hewan laut ini.

"Kan Parangtritis masih ditutup, bahkan sampai hari ini juga masih ditutup. Namun demikian kunjungan wisatawan cukup banyak dan mereka bermain air laut di pinggir pantai dan akhirnya tersengat ubur-ubur beracun," katanya, Minggu (14/6).

"Sampai sore ini sudah 40 lebih wisatawan yang tersengat ubur-ubur," katanya lagi.

2. Sengatan bisa memicu asma

Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-UburSalah satu wisatawan tersengat ubur-ubur beracun di Pantai Parangtritis. IDN Times/Daruwaskita

Wisatawan yang tersengat ubur-ubur mendapatkan pertolongan dengan pemberian cairan hangat dan salep. Termasuk juga diberikan minuman hangat dan diminta untuk banyak bergerak.

Sementara, korban yang memiliki riwayat asma, penyakitnya bisa kambuh akibat menahan sakit pada bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur.

"Ya kalau wisatawan yang tersengat ubur-ubur punya riwayat penyakit pernapasan seperti asma maka kita larikan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," ujarnya.

 

3. Anak-anak sering kali jadi korban

Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-UburWisatawan tersengat ubur-ubur beracun di Pantai Parangtritis. IDN Times/Istimewa

Pihaknya, kata Rini, sudah memberikan peringatan kepada wisatawan akan munculnya ubur-ubur di pantai. Sengatannya dapat menyebabkan korban kesakitan bahkan pingsan.

"Biasanya yang terkena ubur-ubur anak-anak dan remaja karena warna dari ubur-ubur yang kebiru-biruan dan ada gelembung bikin penasaran dan akhirnya menyentuh. Akibatnya, bagian tubuh yang bersentuhan dengan ubur-ubur akan terasa sakit," terangnya.

4. Wastefal bagi pengunjung tak berfungsi

Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-UburWastafel di Pantai Parangtritis yang tidak berfungsi. IDN Times/Daruwaskita

Di sisi lain, petugas SAR juga mengingatkan wisatawan untuk menggunakan masker dan jaga jarak karena sebagian besar wisatawan lupa menggunakan masker ketika bermain air dan tidak menjaga jarak.

"Kami tidak ingin ada klaster baru penularan COVID-19 di Pantai Parangtritis," tegas Rini.

Sementara dari pantauan di lapangan, dari 2 wastafel yang dipasang di ikon Pantai Parangtritis hanya satu yang berfungsi. Satu lainnya sama sekali tak keluar airnya. Kondisi ini membuat wisatawan kesal karena fasilitas yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Bantul dianggap tidak memadai.

"Wastafel cuma ada 2, yang fungsi hanya 1 saja. Gimana ini?" kata salah seorang wisatawan di Pantai Parangtritis yang akan cuci tangan namun airnya tidak keluar.‎

Baca Juga: Belum Dibuka, Wisatawan Datangi Pantai Parangtritis dan Depok

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya