Puluhan Nelayan dari Pekalongan Jalani Isolasi 14 Hari di Tengah Laut

Nelayan jalani karantina di tengah laut dengan kapal 30 GT

Gunungkidul, IDN Times - Sebanyak 33 nelayan dari Pekalongan, Jawa Tengah yang datang ke Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, harus menjalani karantina selama 14 hari di tengah laut. 

Meski dikarantina, para nelayan ini diperbolehkan untuk melakukan aktivitas menangkap ikan namun tidak boleh kembali ke pelabuhan sebelum 14 hari masa karantina.

Baca Juga: [UPDATE] 19 April, 4 PDP COVID-19 di DIY Meninggal Dunia

1. Tiba di Pelabuhan Sadeng langsung jalani pemeriksaan kesehatan

Puluhan Nelayan dari Pekalongan Jalani Isolasi 14 Hari di Tengah LautIlustrasi pemeriksaan kesehatan. IDN Times/ istimewa

Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Sarpan mengatakan 33 nelayan dari Pekalongan tiba melalui jalur darat ke Pantai Sadeng pada Sabtu pagi (18/4). Rombongan diperbolehkan masuk pelabuhan yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Puskesmas Girisubo.

Usai pemeriksaan, para nelayan dari Pekalongan ini diminta untuk segera naik ke kapal ukuran 30GT untuk proses karantina mandiri.

"Tidak boleh komunikasi dengan penduduk lokal, langsung naik ke kapal untuk dikarantina," terangnya, Minggu (19/4).

2. Jalani karantina di atas kapal ukuran 30 GT‎

Puluhan Nelayan dari Pekalongan Jalani Isolasi 14 Hari di Tengah LautIDN TImes/Aji

Hari pertama pelaksanaan karantina di kapal ukuran 30 GT berjalan dengan lancar. Selama masa karantina para nelayan ini diperbolehkan untuk menangkap ikan namun demikian mereka tak diperbolehkan merapat ke dermaga untuk menjual ikan hasil tangkapan sebelum masa karantina selesai.

"Biasanya sekali melaut kapal ukuran 30 GT berlangsung selama 10 hari. Namun, karena menjalani karantina harus 14 hari di lautan sesuai dengan protokol kesehatan," terangnya.

Lebih jauh, Sarpan mengatakan pihaknya pernah memulangkan 13 nelayan karena pelabuhan menerapkan kebijakan ketat bagi nelayan yang ingin mencari nafkah di Pantai Sadeng. Namun seiring berjalannya waktu, kebijakan semakin longgar. Hal ini menyebabkan banyak nelayan dari luar daerah kembali masuk ke Pantai Sadeng namun harus dengan catatan bersedia diperiksa kesehatan dan menjalani karantina.

"Pelonggaran kedatangan nelayan dari luar daerah ini murni pertimbangan kemanusiaan yakni alasan ekonomi," jelasnya.

3. Nelayan yang jalani karantina di tengah laut tetap di pantau kesehatannya

Puluhan Nelayan dari Pekalongan Jalani Isolasi 14 Hari di Tengah Lautpexels.com/Pedro Sandrini

‎Sekretaris Camat Girisubo, Arif Yahya mengatakan kedatangan para nelayan dari Pekalongan ini bahkan dengan pengawalan dari aparat TNI dan Polri. Selain itu para nelayan juga mematuhi untuk menjalani masa karantina.

"Meski di karantina di tengah laut namun kondisi kesehatan terus dipantai melalui radio komunikasi. Selama di laut nelayan juga wajib menggunakan masker serta menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan serta harus rajin mencuci tangan," katanya.‎

Baca Juga: Dua Dokter di Yogyakarta Positif COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya