Puluhan Kambing Mati Diserang Hewan Misterius, Ini Langkah BKSDA DIY

Pernah pasang jerat tapi hasilnya nihil

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sudah ada puluhan ternak kambing milik warga di Kabupaten Gunungkidul yang mati setelah diduga diserang oleh hewan misterius. Untuk menyelidiki hal tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta akan memasang CCTV di lokasi banyak kejadian ternak kambing diserang.

Baca Juga: Belasan Kambing Milik Warga Gunungkidul Mati secara Misterius

1. Memastikan jenas hewan misterius yang menyerang kambing, BKSDA DIY bakal pasang CCTV‎

Puluhan Kambing Mati Diserang Hewan Misterius, Ini Langkah BKSDA DIYIlustrasi CCTV (Unsplash/Kyaw Tun)

Kepala BKSDA Yogyakarta, Muhammad Wahyudi, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan hewan apa yang menyebabkan puluhan kambing mati dengan luka gigitan di leher dan bagian perut. Oleh karena itu, pihaknya berencana memasang CCTV untuk memastikan jenis hewan yang menyerang ternak kambing milik warga.

"Perlu penyelidikan sehingga kami akan memasang kamera CCTV," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/8/2021).

Dia melanjutkan, pemasangan CCTV di lokasi perlu mempertimbangkan beberapa hal.  Sehingga, Wahyudi belum bisa memastikan kapan CCTV dipasang.

"Perlu observasi lebih dalam sehingga belum bisa dipastikan kapan CCTV akan dipasang," ungkapnya.

2. Pernah dipasang jebakan pada tahun 2017 namun hasilnya nihil

Puluhan Kambing Mati Diserang Hewan Misterius, Ini Langkah BKSDA DIYIlustrasi ternak kambing mati diserang hewan liar. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengatakan telah melakukan penanganan terkait serangan hewan misterius dengan sasaran ternak kambing warga sejak tahun 2017 silam. Bahkan seseorang dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM bernama Hery Wijayanto pernah memasang jebakan di Kalurahan Purwodadi pada tahun 2017 silam.

"Pemasangan jebakan berupa jaring dan penjepit kaki dari malam sampai dini hari namun hasilnya nihil," katanya.

3. Lebih baik perkuat konstruksi kandang

Puluhan Kambing Mati Diserang Hewan Misterius, Ini Langkah BKSDA DIYIlustrasi kambing mati diserang hewan liar. (Dok. Istimewa)

Bambang mengatakan, rencana pemasangan CCTV oleh BKSDA Yogyakarta dinilai hanya akan sia-sia. Apalagi lokasi terjadinya penyerangan hewan misterius terhadap kambing milik warga berpindah-pindah. Di sisi lain, lokasi kandang kambing berada di ladang jauh dari pemukiman serta tidak aliran listrik untuk penerangan maupun untuk pemasangan CCTV.

Bambang justru menyarankan warga untuk memperkuat konstruksi kandang, memperbaiki penerangan kandang dan meningkatkan penjagaan. Namun jika tidak bisa dilakukan, lebih kambing kambing peliharaan dibawa pulang dibuatkan kandang tak jauh dari rumah.

"Saya kira akan sia-sia jika dilakukan pemasangan CCTV," ungkapnya.

Bambang sendiri mengaku sangat penasaran dengan jenis hewan misterius yang memangsa kambing milik warga setiap musim kemarau.

"Kasus ini kan muncul setiap musim kemarau, hewan misterius diduga mengisap darah kambing karena haus. Saat kambing ditemukan mati ada bekas gigitan di leher dan jeroan dikeluarkan dari perut kambing," ujarnya.

"Kalau logikanya haus, saat saya datang ke lokasi kandang kambing yang mati diserang hewan misterius dekat dengan sendang. Kalau hewan misterius tersebut haus bisa minum air di sendang. Namun kembali lagi karena kejadian ini sampai hari ini masih misterius," katanya lagi.‎

Baca Juga: Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Diserang Hewan Misterius

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya