Polisi Telusuri Video Ajakan Bikin Kerusuhan di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Video berdurasi 22 detik berisi orasi seorang demonstran yang mengajak massa pada tanggal 22 April 2019 meledakkan Jakarta beredar di masyarakat.
Aksi dalam video itu mengambil tempat di Kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta. Adapun oratornya seseorang berambut gondrong gimbal.
Baca Juga: Syukuran Kemenangan Prabowo Dipindah dari Monas
1. Penyebaran video hoaks bukan perkara delik aduan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Hadi Utomo Kamis (18/4) petang menjelaskan setelah video tersebut menjadi viral, jajaran Polresta Kota Yogyakarta terus bergerak menyelidiki
“Ini bukan delik aduan, jadi meski tidak ada laporan polisi bisa terus bergerak melakukan penyelidikan,” kata Hadi Utomo.
2. Identitas orator di video adalah Sabar Gimbal
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menambahkan dari hasil penyelidikan polisi mengetahui orang yang berorasi tersebut adalah Sabar Gimbal.
“Aksi yang direkam itu adalah aksi memperjuangkan para driver online baik ojek motor maupun mobil,” tambah Yuliyanto.
3. Aksi tidak terkait pemilu
Baca Juga: Bawaslu DIY Masih Menelusuri Kasus Politik Uang di Kota Yogyakarta
Hasil penyelidikan, lanjutnya, aksi tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pemilu maupun hasil-hasil Pemilu.
“Polresta Yogyakarta sudah meminta keterangan kepada Sabar Gimbal,” katanya.
Video aksi tersebut, lanjutnya, sengaja dipotong dan kemudian diunggah ke media sosial seolah-olah menyikapi hasil Pemilu dan ajakan untuk menggelar aksi di Jakarta dan bahkan meledakkan Ibu Kota Negara.
4. Tidak tahu siapa yang merekam, memotong dan mengunggah ke media sosial
Sabar Gimbal, di Polresta Yogyakarta menjelaskan aksi itu dilakukan sebelum Pemilu dan tidak berkait dengan Pemilu.
“Saya itu membakar semangat dan mengajak teman-teman untuk berjuang tanpa lelah dengan semangat yang meledak-ledak,” ujar Gimbal.
Ia mengaku tidak tahu siapa yang merekam dan kemudian mengedit serta mengunggah video tersebut. Gimbal heran aksinya itu kemudian dikait-kaitkan dengan hasil Pemilu.
Sabar Gimbal kemudian menjamin kalangan driver online dari Yogyakarta ini tidak akan ada yang menggelar aksi di Jakarta pada 22 April mendatang. Kalaupun ada aksi di Jakarta pada tanggal tersebut, ujar Gimbal, dipastikan bukan dari para “pejuang” driver online ini.
5. Polisi buru pelaku penyebar hoaks
Hadi Utomo menambahkan lagi, polisi memastikan akan melacak dan menyelidiki peredaran hoaks yang berisi ajakan meledakkan Jakarta ini.
“Pasti kami bergerak melakukan penyelidikan,” katanya.
Namun, Hadi Utomo masih enggan menyebutkan lebih dalam penyelidikan yang sedang dilakukan itu.
Baca Juga: Dari yang Unik Sampai Fantastis, Ini 10 Gaya Busana Seleb Saat Nyoblos