Penemuan Kerangka Mayat yang Masih Utuh Gegerkan Warga Gunungkidul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunung Kidul, IDN Times - Penemuan kerangka mayat di tengah lahan jati Dusun Sawah Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul membuat geger warga setempat.
1. Kerangka mayat masih utuh ditemukan warga di lahan pohon jati
Kerangka mayat pertama kali ditemukan oleh Mujiyo (54) warga setempat saat dirinya akan menggarap lahan pertanian miliknya.
"Saat mencangkul tanah melihat benda warnanya putih seperti batu. Kemudian setelah dilihat dari dekat ternyata tengkorak manusia," katanya, Jumat (4/10).
Baca Juga: Warga Temukan Mayat di Tepi Pantai Samas
2. Polisi datang ke lokasi karena mendengar cerita dari masyarakat
Setelah penemuan tengkorak mayat, Mujiyo kemudian menceritakan kejadian itu kepada Ketua RT. Cerita pun menyebar luas hingga aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian
"Jadi saya bicara dengan Pak RT bukan laporan dengan aparat kepolisian," ujarnya.
3. Belum diketahui korban pembunuhan atau bukan
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Wasdiyono membenarkan penemuan kerangka mayat tersebut oleh Mujiyo. Kerangka tersebut terkubur beberapa sentimeter di dalam tanah.
"Dugaan kerangka mayat yang ditemukan apakah pembunuhan atau bukan masih dalam penyelidikan,"ucapnya.
4. Dokkes Polda DI Yogyakarta fokus ungkap indentitas kerangka mayat
Sementara Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda DI Yogyakarta, AKPB Sarifin mengatakan dari hasil evakuasi kerangka mayat dari tanah diduga kuat berjenis kelamin perempuan.
"Ya, patut diduga jenis kelamin adalah perempuan," katanya.
Dugaan tersebut karena ada pakaian yang menempel di pada kerangka yang identik dengan pakaian perempuan.
"Ada pakaian dalam, ada BH kemungkinan rok namun sudah bercampur dengan tanah. Nanti akan kita periksa lebih lanjut," tuturnya.
Ditanya apakah korban adalah korban pembunuhan, Sarifin mengaku belum bisa memastikan karena saat ini lebih fokus pada pengungkapan identitas kerangka tersebut.
"Nanti akan kita periksa DNA untuk mempermudah masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya," ungkapnya.
"Untuk pemeriksaan DNA paling cepat 2 minggu," tambahnya lagi.
Baca Juga: [VIRAL] Ponsel Disita, Siswa SMP di Gunungkidul Bawa Sajam ke Sekolah