Mulai Bulan Agustus, Pemkab Bantul Sediakan Bus Sekolah Gratis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupataen Bantul menyiapkan layanan transportasi bus non tarif alias gratis bagi pelajar yang berada di wilayah Bantul bagian Barat. Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi mengatakan rencananya layanan bus bakal beroperasi bulan ini, namun terpaksa mundur dan baru beroperasi bulan Agustus 2024.
1. Sediakan 2 bus sekolah
Menurut Singgih, mundurnya operasional bus disebabkan branding bus sekolah yang dilakukan oleh bengkel baru selesai Agustus. "Jadi ada dua bus sekolah yang kita branding sesuai petunjuk dari Kementerian Perhubungan di bengkel, baru akan selesai bulan Agustus," tuturnya.
Dua bus sekolah ini akan melayani pelajar di wilayah Bantul bagian Barat meliputi Kapanewon Sedayu, Pajangan, Srandakan, Pandak dan Kapanewon Bantul. Untuk rute bus sekolah dari SMP Pangudi Luhur Sedayu, hingga SMPN 1 Bantul dan SMAN 2 Bantul pulang pergi.
2. Lakukan uji coba bus sekolah
Bus akan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB saat keberangkatan sekolah dan kepulangan. Dishub Bantul kata Singgih, melakukan uji coba sesuai dengan rute perjalanan, serta berkomunikasi dengan sekolah SD hingga SMA yang bakal dilalui.
"Setiap bus sekolah memiliki 30 tempat duduk. Saat melakukan uji coba dari SMP Pangudi Luhur Sedayu hingga SMPN1 Bantul dan SMAN 2 Bantul, butuh waktu sekitar 40 menit," tuturnya.
Baca Juga: Penyerangan SMPN 1 Kasihan Bantul, 1 Orang Jadi Tersangka
3. Menekan angka kecelakaan
Singgih menambahkan kehadiran bus sekolah diharapkan dapat mempermudah pelajar di wilayah Bantul Barat untuk mendapatkan layanan transportasi umum grati. Hal ini untuk meminimalkan kecelakaan, saat belajar berangkat sekolah.
"Pelajar yang berangkat dan pulang sekolah, tidak perlu menggunakan sepeda motor. Harapan kita layanan transportasi umum bagi pelajar dengan gratis ini dapat dimanfaatkan secara maksimal," tuturnya.
Baca Juga: SMP Negeri di Bantul Cuma Mampu Tampung 60 Persen Lulusan SD