Monyet Ekor Panjang Jarah Lahan Pertanian Di Gunungkidul

Warga keluhkan populasi monyet 

Gunungkidul, IDN Times - ‎Monyet ekor panjang kembali menjarah lahan pertanian di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Pihak pemerintah kalurahan meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengurangi jumlah populasi kera ekor panjang yang semakin banyak. Petani tidak ingin tanaman yang sudah ditanam dengan susah payah akhirnya gagal panen.

1. Tanaman petani diserang moyet ekor panjang‎

Monyet Ekor Panjang Jarah Lahan Pertanian Di GunungkidulSeekor kera ekor panjang menunggu makanan dari warga Talunkacang Semarang. Dok warga Talunkacang Semarang

Lurah Purwodadi, Sugiyanto mengatakan petani diresahkan dengan serangan monyet ekor panjang yang membabi buta. Mereka memakan tanaman yang ditanam oleh petani.

"Semua tanaman yang ada di ladang dijarah dan dimakan. Kalau dibiarkan petani akan gagal panen," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Pedagang Jamu Gendong di Bantul Tahun Ini Mengaku Tak Terima Danais

2. Antisipasi serangan monyet ekor panjang sudah dilakukan namun gagal‎

Monyet Ekor Panjang Jarah Lahan Pertanian Di Gunungkidulpixabay.com/alexas_fotos

Menurutnya untuk jangkauan serangan monyet belum dihitung secara pasti namun demikian diperkirakan serangan mencapai radius dua kilometeran dari pantai di Kalurahan Purwodadi.

"Jadi sudah luas area yang diserang oleh kera ekor panjang,"tuturnya.

Pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi menghalau serangan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena lahan yang diserang semakin meluas setiap harinya. 

"Oleh karenanya kita berencana meminta bantuan BKSDA untuk mengurangi populasi kawanan monyet," ujarnya.

 

3. Warga minta bantuan BKSDA

Monyet Ekor Panjang Jarah Lahan Pertanian Di GunungkidulIlustrasi monyet ekor panjang. Pexels.com/nitin-creative

Sementara Jogoboyo, Purwodadi, Suyanto mengatakan serangan monyet ekor panjang harus segera dikendalikan karena lahan pertanian sudah banyak yang rusak.

"Kalau dibiarkan petani tidak akan panen," ujarnya.

Mengurangi populasi monyet diakuinya diperbolehkan BKSDA, namun harus ada izin terlebih dahulu.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya