Lengser dari Jabatan Bupati Bantul, Ini Harapan Suharsono

Pejabat dan ASN harus loyal kepada pemimpin yang baru

Bantul, IDN Times - Suharsono dan Abdul Halim Muslih resmi lengser dari jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul. Keduanya pun melakukan serah terima jabatan kepada Plh Bupati Bantul, Helmi Jamharis, yang juga Sekda Kabupaten Bantul, di Gedung Induk Parasamya, pada Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bantul Belum Ada Kepastian

1. Harsono minta pejabat dan ASN lainnya loyal kepada pimpinan Bantul yang baru

Lengser dari Jabatan Bupati Bantul, Ini Harapan SuharsonoMantan Bupati Bantul dan mantan Wakil Bupati Bantul, Suharsono-Abdul Halim Muslih.IDN Times/Daruwaskita

Mantan Bupati Bantul, Suharsono mengatakan setiap pemimpin punya gaya kepemimpinan yang berbeda dan nantinya Bapak Halim yang akan menjadi pemimpin Bantul selanjutnya juga akan berbeda sehingga semua semua pejabat OPD, Panewu dan juga ASN di Kabupaten Bantul harus loyal kepada pimpinan dan jangan sampai ada matahari kembar dalam memimpin Bantul.

"Pada awal kepemimpinan saya ada 15 pejabat yang tidak netral dan saya diberi kewenangan untuk memberikan sanksi namun hal itu tidak saya lakukan. Dan saya minta juga ketika Pak Halim memimpin maka harus loyal kepada pimpinannya. Tidak perlu ada dendam," ujarnya.

2. Minta maaf jika ada kekurangan selama memimpin lima tahun di Bantul

Lengser dari Jabatan Bupati Bantul, Ini Harapan SuharsonoMantan Bupati Bantul Suharsono. IDN Times/Daruwaskita

Pensiunan perwira menengah Polda Banten mengingatkan kepada seluruh pejabat dan ASN di Pemkab Bantul untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada sehingga tidak akan berurusan dengan aparat penegak hukum.

"Saya bangga memimpin Bantul selama lima tahun ini karena tidak ada pejabat hingga ASN lainnya yang berurusan hukum karena korupsi. Itu saya bangga sekali," tegasnya.

Suharsono selama melayani masyarakat tentunya ada kekurangan yang harus disempurnakan karena bupati dan wakil bupati juga manusia biasa sehingga tidak bisa sempurna sehingga saat dilantiknya pemimpin Bantul yang baru harus saling sinergi antar elemen di pemerintah Bantul  karena itu modal dasar membangun Bantul yang lebih baik.

"Akhirnya dengan kerendahan hati saya dan Bapak Abdul Halim Muslih minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas semua kesalahan dan kekurangan yang kami lakukan selama lima tahun," ujarnya.

3. Norma dalam pemerintahan tidak boleh ada matahari kembar

Lengser dari Jabatan Bupati Bantul, Ini Harapan SuharsonoMantan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. IDN Times/Daruwaskita

Sementara mantan Wakil Bupati Bantul sekaligus Bupati Bantul terpilih Abdul Halim Muslih mengatakan norma kepemimpinan pada dasarnya tidak ada matahari kembar karena dalam pemerintahan itu ada tingkat tanggung jawab atau leveling sehingga tidak ada matahari kembar ada norma dalam kepemimpinan.

"Kepemimpinan dalam pemerintahan normanya memang tidak boleh ada mata hari kembar. Ada tingkatan tanggung jawab," tuturnya.

Baca Juga: Komisioner KPU Bantul Arif Widayanto Meninggal Dunia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya