Satu Korban Kecelakaan Bus GA Trans Suspect COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Seorang korban kecelakaan bus GA Trans di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (6/2/2022) lalu, dinyatakan sebagai suspect COVID-19. Yang bersangkutan dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Baca Juga: Bus GA Trans Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, 13 Penumpang Meninggal
1. Ada lima korban bus GA Trans yang dirawat di RSUD Bantul
Kepala Humas RSUD PS Bantul, Siti Rahayuningsih, mengatakan pihaknya saat ini merawat lima korban kecelakaan tunggal bus GA Trans. Ia membenarkan jika salah satunya dinyatakan suspect COVID-19.
"Ya ada lima korban yang kita rawat, seorang korban dinyatakan suspect COVID-19. Namun masih perlu dipastikan kembali," ujarnya, Senin (7/2/2022).
2. Ketahuan saat screening
Menurut Siti, korban yang bersangkutan dinyatakan suspect COVID-19 usai menjalani screening lewat tes antigen dan hasilnya positif COVID-19.
"Jadi diketahuinya pada screening rawat inap. Setelah di-swab antigen diketahui dia suspect COVID-19," ungkapnya.
Selanjutnya, pasien ditempatkan di ruang khusus isolasi mandiri. Pasien tersebut mengalami cedera atau luka sedang dan saat ini dalam proses pemulihan.
"Karena terindikasi suspect COVID-19 maka ditempatkan di ruang isolasi untuk pasien yang suspect COVID-19," ujarnya.
"Untuk memastikannya pasien selanjutnya menjalani swab PCR sebagai penegak pasien tersebut positif atau negatif COVID-19," tambahnya lagi.
3. Seorang korban harus dirujuk ke RS Bethesda untuk penanganan lebih lanjut
Sebelumnya, RSUD Bantul sendiri merawat 20 korban kecelakaan bus GA Trans asal Sukoharjo, dengan rincian tujuh korban meninggal, tujuh korban luka ringan dan dua korban luka sedang dan dua luka berat.
"Yang luka ringan sudah kembali ke rumah sedangkan seorang pasien yang butuh penanganan serius di rujuk ke RS Bethesda Yogyakarta," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Olah TKP Kecelakaan Bus GA Trans, Tidak Ada Jejak Pengereman