Kerugian Akibat Cuaca Ekstrem di Bantul Lebih dari Rp1,5 Miliar

Infrastruktur rusak jadi prioritas untuk segera diperbaiki

Bantul, IDN Times - ‎Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bantul dalam beberapa hari belakangan ini, menyebabkan puluhan rumah milik warga Bantul rusak. Bahkan sejumlah fasilitas umum dari talut hingga jembatan jebol. 

Baca Juga: Pos Polantas Kentungan Dirusak, Polisi Amankan Terduga Pelaku

1. Kerugian warga akibat cuaca ekstrem mencapai Rp400 juta

Kerugian Akibat Cuaca Ekstrem di Bantul Lebih dari Rp1,5 MiliarKepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Pelaksana Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan dari pendataan yang dilakukan BPBD Bantul setidaknya 36 rumah rusak dengan kerugian mencapai Rp400 juta. Sedangkan kerugian akibat rusaknya sejumlah infrastruktur di atas Rp1 miliar.

"Bagi warga yang rumahnya rusak, langsung dilakukan penanganan hingga pemberian bantuan bahan bangunan dan kebutuhan logistik untuk kerja bakti," ujarnya, Selasa (10/3).

2. Wacana normalisasi sungai kembali digaungkan

Kerugian Akibat Cuaca Ekstrem di Bantul Lebih dari Rp1,5 MiliarBanjir di bantaran sungai Progo jadi tontonan warga. IDN Times/Daruwaskita

Dwi menjelaskan Bantul yang merupakan wilayah paling selatan, tidak mampu menampung debit air yang datang dari Sleman dan Kota Yogyakarta. Hal ini mengakibatkan area pertanian, jalan hingga pekarangan rumah warga menjadi banjir.

Kondisi ini kata Dwi maka perlu adanya wacana untuk melakukan normalisasi sungai secara menyeluruh agar tidak setiap tahun mengalami kerusakan yang sama.

"Dengan fakta dan kondisi tahunan di Kabupaten Bantul di setiap musim hujan, maka wacana normalisasi sungai bisa dilakukan kembali," ujarnya.

3. Pemerintah akan fokuskan perbaikan infrastruktur yang rusak

Kerugian Akibat Cuaca Ekstrem di Bantul Lebih dari Rp1,5 MiliarSekda Bantul Helmi Jamharis. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, pihaknya terus melakukan pantauan di daerah yang mengalami kerusakan. 

"Kami ingin tahu dengan mata kepala sendiri, kalau dampak banjir tidak segara ditangani maka justru bisa bertambah luas dan kerusakan akan semakin besar," katanya.

Menurut Helmi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sedang menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk dialokasikan untuk memperbaiki sejumlah prasarana yang rusak.

"Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki, karena menyangkut mobilitas warga dan itu akan menjadi prioritas kami," ujar mantan Kepala Setwan DPRD Bantul ini.‎

Baca Juga: Talut di Jembatan Jarakan Bantul Ambrol, Rumah Warga Terancam Longsor

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya