Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bantul Diduga Akibat Rem Blong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Polres Bantul bersama Ditlantas Polda DIY menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan bus Pariwisata Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V di jalan turunan tepatnya Griya Bakti, Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri.
1. Satu kilometer dari TKP bus dalam kondisi normal
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda DIY, AKBP Sugiyanto mengatakan sebelum kecelakaan saat posisi jalan menurun, sekitar satu kilometer dari TKP, kendaraan dalam kondisi normal.
"Namun saat jalan menurun, rem bus tidak berfungsi baik rem kaki dan hand rem. Atas kejadian tersebut ada tiga penumpang yang meninggal dunia, luka-luka dan ada satu korban balita usia 1,5 tahun yang harus dirujuk ke Sardjito dalam kondisi kritis," ujarnya, Jumat (9/2/2024).
2. Tidak ada aktivitas pengereman oleh sopir
AKBP Sugiyanto mengatakan, pihaknya memberi perhatian khusus dengan membawa tim Traffic Accident Analysis (TAA) termasuk membawa sopir dan kondektur untuk memberi keterangan langsung di TKP.
"Dari keterangan sopir kendaraan dalam posisi off atau tidak ada gerakan pengereman baik dari hand rem atau rem kaki. Jadi gigi kosong (posisi gigi netral). Jadi boleh dikatakan rem blong," katanya.
Baca Juga: Uji KIR Bus Wisata Laka Tunggal di Bukit Bego Ternyata Mati 4 Tahun
3. Usai kecelakaan, rem bus normal kembali
Setelah bus mengalami rem blong kurang lebih 500 meter, sopir bus membanting ke arah kiri.
"Setelah sopir berhasil keluar dari bus, maka posisi bus sudah normal kembali (rem berfungsi normal). Jadi setelah terguling rem bus normal kembali," ungkapnya.
AKBP Sugiyanto menjelaskan, pihaknya sengaja membawa alat TAA untuk mengetahui apakah kecelakaan akibat kelalaian sopir atau masalah dari bus.
"Jadi memang untuk KIR bus dalam kondisi mati, namun STNK bus masih hidup. Jadi ini kita dalami lagi karena harusnya jika STNK hidup maka uji KIR juga masih berlaku," tuturnya.
Saat ini status sopir dan kondektur bus menjadi saksi. "Saat ini sopir dan kondektur 24 jam masih saksi menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Sopir dan kondektur diamankan di Polres Bantul," ungkapnya.
Baca Juga: Dinkes Bantul Nyatakan 3 Penumpang Bus Meninggal Dunia