Jelang Lebaran, DKPP Bantul Waspadai Daging Sapi Gelonggongan

Pemeriksaan daging yang dijual di pasar-pasar tradisional

Intinya Sih...

  • Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul memeriksa daging sapi, kambing, domba, dan ayam di pasar tradisional menjelang Lebaran.
  • Tim DKPP turun ke pasar setiap hari untuk memastikan higienitas daging, mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium.
  • Petugas juga mewaspadai peningkatan harga dan potensi penyelundupan daging sapi gelonggongan serta memantau lokasi penyembelihan domba/kambing untuk kuliner sate klatak.

Bantul, IDN Times - Menjelang Lebaran, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menggencarkan pemeriksaan terhadap daging sapi, kambing, domba hingga daging ayam yang dijual di pasar-pasar tradisional. Pemantauan juga dilakukan di lokasi penyembelihan hewan dalam jumlah besar untuk memastikan kualitas daging yang dijual kepada masyarakat.

1. Petugas melakukan pemeriksaan daging yang dijual di pasar-pasar tradisional

Jelang Lebaran, DKPP Bantul Waspadai Daging Sapi GelonggonganKepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, mengatakan tim dari DKPP rutin turun ke pasar-pasar tradisional setiap hari menjelang libur Lebaran. Mereka melakukan pengecekan terhadap higienitas daging yang dijual oleh pedagang untuk memastikan kualitas dan keamanannya bagi konsumen.

"Petugas akan mengambil sampel daging dari para pedagang daging untuk kemudian dikirim ke laboratorium guna memastikan daging yang dijual sehat untuk dikonsumsi," ucapnya, Senin (1/4/2024).

2. Daging yang tidak layak konsumsi untuk tidak dijual

Jelang Lebaran, DKPP Bantul Waspadai Daging Sapi Gelonggonganilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ekoanug)

Menurut Joko, menjelang libur Lebaran ini, permintaan daging dipastikan meningkat, yang berdampak pada kenaikan harga. Kondisi ini kadang dimanfaatkan oleh pedagang daging untuk menjual produk dengan kualitas yang tidak baik. Oleh karena itu, saat petugas menemukan daging yang tidak sehat untuk dikonsumsi, mereka meminta agar daging yang tidak layak dikonsumsi tersebut disimpan.

"Petugas akan melakukan pembinaan secara persuasif kepada pedagang agar tidak menjual lagi daging yang tidak layak untuk dikonsumsi seperti sudah mulai membusuk," tuturnya.

Baca Juga: Sejumlah Jalur Mudik di Bantul Rawan Kecelakaan hingga Bencana

3. Waspadai masuknya daging sapi gelonggongan

Jelang Lebaran, DKPP Bantul Waspadai Daging Sapi Gelonggonganilustrasi daging sapi (pixabay.com/Hanna)

Pihaknya juga mewaspadai potensi peningkatan penyelundupan daging sapi gelonggongan akibat naiknya permintaan. Namun, hingga saat ini, petugas yang turun ke pasar-pasar tradisional belum menemukan penjual yang menjual daging sapi gelonggongan.

"Kan pemasok daging sapi terbesar berasal dari Segoroyoso sehingga kecil kemungkinan akan melakukan tindakan nakal. Sebab ada petugas yang juga mengawasi penyembelihan ternak sapi di lokasi penyembelihan ternak sapi," tuturnya.

4. Kasus antraks, tak perlu takut konsumsi sate klatak

Jelang Lebaran, DKPP Bantul Waspadai Daging Sapi Gelonggonganilustrasi sate (pixabay.com/Alexei_other)

Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemantauan terhadap lokasi penyembelihan domba atau kambing yang digunakan untuk kebutuhan kuliner sate klatak dan makanan lainnya di kawasan Jejeran, seperti di rumah makan sate klatak Pak Pong.

"Kita juga memastikan ternak kambing atau domba yang dipotong bebas dari penyakit antraks sehingga tak perlu takut untuk mengkonsumsi kuliner daging kambing atau domba," terangnya.

Baca Juga: Libur Lebaran, Polres Bantul Rekayasa Jalan ke Beberapa Tempat Wisata

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya