Ada Jejak Kaki Macan, Warga Gunungkidul Resah

BKSDA Yogyakarta turun ke lapangan untuk memeriksa

Gunungkidul, IDN Times - ‎Warga Padukuhan Budegan II, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, dibuat resah dengan informasi munculnya macan di sekitar permukiman. Informasi yang beredar luas itu langsung ditanggapi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta dengan pemeriksaan di lapangan.

1. Warga melihat penampakan binatang macan‎

Ada Jejak Kaki Macan, Warga Gunungkidul ResahIlustrasi macan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Jogoboyo Kalurahan Piyaman, Totok Widaranto, mengatakan informasi kemunculan macan itu diceritakan salah satu warga pada Minggu (11/12/2022) siang. Informasi warga menjumpai binatang yang diduga macan itu disampaikan oleh seorang warga bernama Jupri. Ini merupakan penampakan macan untuk yang kedua kalinya.

"Jadi informasi awal penampakan binatang macan itu pertama kali disampaikan oleh Pak Jupri dan itu penampakan yang kedua," katanya, Senin (12/12/2022).

Informasi lain, kemunculan macan juga disampaikan oleh warga lainnya, Supinah, ketika mencari pakan ternak di sekitar ladang kawasan Kalurahan Wonosari pada bulan November 2022 yang lalu. Ladang itu berbatasan dengan ladang di Kalurahan Piyaman. Namun demikian informasi dari Supinah tak dipercayai oleh warga.

"Baru kemarin Pak Jupri melihat lagi dan masyarakat baru percaya. Kemarin melihatnya sekitar pukul 14.00 WIB," ucapnya.

2. Warga mulai resah dengan keberadaan jejak kaki yang diduga macan‎

Ada Jejak Kaki Macan, Warga Gunungkidul ResahJejak kaki diduga binatang jenis macan. (Dok. Istimewa)

Warga yang resah kemudian berjaga di sekitar tempat tinggalnya dan sebagian besar di antaranya mencari kebenaran munculnya macan tersebut.

"Makanya BKSDA Yogyakarta juga sudah sampai ke sini," ungkap Totok.

3. BKSDA menduga bukan jejak kaki macan‎

Ada Jejak Kaki Macan, Warga Gunungkidul ResahIlustrasi. Satwa kucing merah di hutan Kalimantan. (Instagram.com/nrsimha.indonesia)

Koordinator Resort Konservasi wilayah Gunungkidul, BKSDA Yogyakarta, Tugmayanto, mengatakan telah melakukan penelusuran terkait munculnya macan di kawasan permukiman warga. Setelah dilakukan penelusuran ditemukan jejak yang berada di sungai kecil di sekitar ladang warga.

"Dua tanda jejak yang kami temukan yang pertama tanda jejak tidak kelihatan kukunya dan dimungkinkan merupakan tanda jejak kucing hutan," ungkapnya.

Sedangkan tanda jejak kedua agak besar namun kelihatan kukunya. Dan dimungkinkan jejak tersebut adalah bekas jejak jenis anjing.

"Tapi kami juga belum bisa menyimpulkannya jenis anjing apa, tapi yang jelas itu tapak jenis anjing," tuturnya.

Menurutnya untuk tapak macan diameternya biasanya mencapai 10 hingga 12 sentimeter dan yang ditemukan hanya berdiameter 5 cm.

"Kita akan tunggu lagi beberapa hari kedepan jika ada masyarakat yang melihat yang diduga macan. Kita akan pasang CCTV," ucapnya.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya