Imbas Wabah Virus Corona Harga Lobster dan Bawal Laut Terjun Bebas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Wabah virus Corona tak hanya membuar ratusan orang tewas, nelayan pun juga dirugikan virus yang menyebar pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Akibat merebaknya virus corona harga komoditas ikan ekspor seperti lobster dan ikan bawal laut terjun bebas.
Baca Juga: Berburu Oleh-oleh Murah di Yogyakarta, 10 Tempat Ini Surganya
1. Harga lobster dan ikan bawal laut turun drastis
Salah satu nelayan di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Tri Juwanto mengatakan pada awal Januari harga ikan bawal laut serta lobster harga per kilonya bisa tembus di atas Rp 300 ribu. Namun saat ini pedagang atau pengepul hanya berani membeli paling Rp 200 ribu per kilogramnya.
"Harga ikan bawal yang selalu diburu oleh nelayan Pantai Selatan Bantul ini memang baru jatuh. Terjun bebas harganya," ujarnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Sabtu (1/2).
2. Pedagang menginformasikan ikan kualitas ekspor tak lagi dikirim ke Tiongkok
Menurut informasi dari para pedagang yang biasanya membeli ikan dari para nelayan Pantai Samas penurunan hasil laut kualitas ekspor ini akibat dampak virus Corona.
"Jadi ekspor ikan bawal laut saat jelang Imlek naik ternyata justru turun drastis. Sedangkan jika dijual di dalam negeri terlalu mahal sehingga tak laku," ungkapnya.
"Demikian pula harga lobster harganya juga terjun bebas. Nelayan jadi gak semangat,"ujarnya lagi.
3. Ikan untuk konsumsi lokal harganya masih stabil
Nelayan lainnya di Pantai Samas Dwi Wiratno mengatakan untuk ikan yang dijual untuk konsumsi lokal tak terpengaruh dengan wabah virus corona.
"Harga ikan gato Rp 40 ribu per kilogram, ikan layur Rp 30 ribu per kilogram untuk kualitas baik, baleng Rp 20 ribu per kilogramnya," katanya.
Baca Juga: Disnakertrans Bantul Catat Seorang TKI Asal Bantul Bekerja di Tiongkok