Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tertinggi Se-DIY, Capai Rp100 Ribu

Harga bahan pokok mengalami kenaikan namun stok aman

Gunungkidul, IDN Times - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di Pasar Argosari Wonosari dan PT Sido Rahayu Semanu Farm. Dalam pemantauan tersebut, tercatat harga cabai rawit di Gunungkidul menjadi yang tertinggi se-DIY

1. Ketersediaan bahan pokok aman hingga tahun baru

Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tertinggi Se-DIY, Capai Rp100 RibuIlustrasi pedagang nahan pokok di pasar tradisional.( IDN Times/Asrhawi Muin)

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati, menjelaskan dari hasil pemantauan, ada beberapa harga komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan. Namun, stok bahan pokok di Bumi Handayani dipastikan aman.

"Ketersediaan bahan pokok ada dan cukup hingga hari besar keagamaan khususnya Natal dan tahun baru mendatang," kata Yuna kepada media di Pasar Argosari, Kamis (7/12/2023).

2. Ada yang mengalami kenaikan dan penurunan harga

Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tertinggi Se-DIY, Capai Rp100 RibuIlustrasi bahan pangan pokok. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Menurutnya harga telur di pasar terbesar di Gunungkidul ini turun dari Rp25 ribu menjadi Rp23 ribu per kg. Sementara untuk beras premium di harga Rp15 ribu per kg, beras medium Rp12 ribu per kg, gula pasir Rp17 ribu per kg, bawang putih Rp30 ribu per kg dan bawang kating Rp35 ribu per kg.

"Untuk harga cabai khususnya rawit masih tinggi. Di pedagang ada yang menjual Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per kg," ungkapnya.

Yuna mengatakan jika dibandingkan dengan kabupaten lain, harga komoditas bahan pokok di Gunungkidul relatif lebih rendah. Namun, khusus harga cabai rawit menjadi yang tertinggi di DIY.

"Untuk harga bawang merah saat ini Rp30 ribu per kg, Daging ayam Rp30 ribu per kg. Daging sapi kualitas I Rp140 ribu per kg, daging sapi kualitas II Rp120 ribu per kg. Harga ini relatif lebih rendah dari wilayah lain," paparnya.

Baca Juga: Inflasi DIY Bulan November Naik, Cabai dan Kekeringan Jadi Pemicunya

3. Gelar operasi pasar antisipasi lonjakan harga

Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tertinggi Se-DIY, Capai Rp100 RibuIlustrasi operasi pasar untuk menekan angka inflasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Lebih lanjut, Yuna mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemda DIY bersama Kabupaten/kota mengelar pasar murah. Bahkan kegiatan ini dilaksanakan hingga tingkat kalurahan.

"Tidak terkecuali di Gunungkidul, pasar murah sudah digelar di berbagai daerah," paparnya.

Manajer PT Sido Rahayu Farm, Siti Fatonah, mengatakan, harga telur dalam kurun waktu 2 minggu terakhir mengalami penurunan. Harga turun dari Rp24 ribu menjadi Rp22.900 per kg.

"Stok telur melimpah, untuk telur distribusi kita sebanyak 70 persen di Gunungkidul sisanya 30 persen di kota dan bantul," jelasnya.

Baca Juga: Harga Lelang Cabai Besar di Bantul Tetap Tinggi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya