Harga Beras di Bantul Naik, Pemkab Sebut Bulog Tak Punya Stok

Harga beras merangkak naik dalam tiga minggu terakhir

Bantul, IDN Times - Pembagian beras menjelang pemilu bahkan adanya panen di sejumlah kapanewon belum dapat menurunkan harga beras di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul. Dinas Koperasi UMK Perdagangan dan Perindustrian Bantul menyebut harga beras dalam kurun waktu tiga pekan terakhir mengalami peningkatan harga sehingga dikeluhkan oleh masyarakat.

1. Harga beras kelas medium tembus Rp14 ribu per kilogram

Harga Beras di Bantul Naik, Pemkab Sebut Bulog Tak Punya StokIlustrasi pedagang beras. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Dinas Koperasi UMK Perdagangan dan Perindustrian Bantul, Agus Sulistiyana, mengatakan harga beras di pasaran saat ini mencapai Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram untuk kelas medium. Sementara, harga beras premium mencapai Rp15 ribu per kilogram, bahkan lebih.

2. Bulog mengaku tak miliki stok beras untuk operasi pasar

Harga Beras di Bantul Naik, Pemkab Sebut Bulog Tak Punya StokIlustrasi stok beras di gudang Bulog. (IDN Times/Ruhaili)

Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar beras murah untuk lima pasar tradisional. Namun, pihak Bulog menyatakan tidak ada stok beras untuk melakukan operasi pasar .

"Bulog bilang barangnya tidak ada, kalau ada akan segera mengabarinya. Target kami bulan ini ada operasi pasar beras murah. Namun, gimana lagi wong Bulog tidak punya stok beras untuk operasi pasar," ucapnya.

Baca Juga: Pedagang Beras Pasar Kranggan Keluhkan Harga Naik, Stok Berkurang

3. Koordinasi dengan TPID DIY untuk atasi inflasi akibat harga beras naik

Harga Beras di Bantul Naik, Pemkab Sebut Bulog Tak Punya StokBupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan kenaikan harga beras tidak saja terjadi di Bantul, tetapi juga secara nasional. Oleh karenanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY untuk kemungkinan menggelar operasi pasar beras murah.

"Kita akan koordinasi dengan Pemda DIY, tentunya Pak Gubernur akan mengundang kita untuk menentukan langkah bersama," katanya.

Setelah melakukan koordinasi dan ada hasilnya pihaknya baru bisa melangkah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang berdampak pada inflasi.

"Apakah nantinya akan operasi pasar atau melakukan tindakan hukum bagi penimbun beras itu akan diketahui setelah ada pertemuan dengan Pemda DIY," tandasnya.

Baca Juga: Stabilkan Harga Beras, TPID Sleman Gelar Semar Mesem Berase Murah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya