Gelombang Ekstrem Rusak Warung di Pantai Gunungkidul 

Selama sepekan, nelayan tidak berani melaut

Gunungkidul, IDN Times - ‎Gelombang tinggi yang terjadi di sepanjang pesisir selatan pantai Gunungkidul telah menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Para pedagang terpaksa memindahkan barang dagangannya, karena diperkirakan beberapa hari ke depan akan terjadi hal yang sama. 

1. Tiga bangunan warung di pesisir Pantai Jungwok rusak

Gelombang Ekstrem Rusak Warung di Pantai Gunungkidul Pemilik warung di tepi pantai Gunungkidul evakuasi perabot warung agar tidak rusak diterjang gelombang pasang. (Dok. Sarsatlinmas Gunungkidul)

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I, Gunungkidul, Sunu Handoko mengatakan gelombang pasang yang tingginya diperkirakan enam meter menyebabkan beberapa bangunan di Pantai Jungwok, Kalurahan Jetipu, Kapanewon Girisubo mengalami kerusakan.

"Yang dilaporkan hingga saat ini sudah ada tiga bangunan warung milik warga yang ada di pesisir rusak diterjang gelombang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga: Uang Tinggal Rp9 Ribu, Sopir Taksi di Malioboro Bingung Bayar SPP  

2. Gelombang pasang terjadi saat objek wisata pantai ditutup‎

Gelombang Ekstrem Rusak Warung di Pantai Gunungkidul Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sejauh ini kata Sunu, tidak ada laporan korban akibat gelombang pasang, karena saat ini tempat wisata pantai ditutup bagi wisatawan. Nelayan pun langsung mengevakuasi kapal yang ditempatkan di pantai.  

"Gelombang tinggi informasinya sudah sampai ke nelayan sehingga tidak ada yang melaut. Nelayan juga sudah mengevakuasi kapalnya dari pesisir pantai," ungkapnya.

3. Dinding dan lantai warung jebol

Gelombang Ekstrem Rusak Warung di Pantai Gunungkidul Ilustrasi gelombang pasang terjang bangunan di pesisir pantai. IDN Times/Daruwaskita

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Gunungkidul, Surasdiyono mengatakan kerusakan bangunan warung juga terjadi di Pantai Drini. Setidaknya tiga warung yang berada di pesisir pantai rusak, bahkan menjebolkan dinding pembatas yang terbuat dari tripleks, serta lantai bangunan.

"Para pedagang langsung mengevakuasi barang dagangan ke tempat yang lebih aman dari hantaman gelombang pasang," terangnya.

Menurutnya ketinggian gelombang sempat surut pada Rabu (28/7/2021), namun hari ini kembali pasang.

"Prediksi gelombang tinggi akan berlangsung hingga Minggu (1/8/2021) lusa. Nelayan hampir satu pekan ini juga tidak melaut," katanya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya