Gegara PMK, Wisata Keliling dengan Gerobak Sapi di Bantul Ditiadakan‎

Para "bajingan" takut dengan wabah PMK

Bantul, IDN Times - ‎Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ribuan ekor ternak sapi di Bantul berdampak pada berhentinya aktivitas wisata gerobak sapi yang digelar setiap Minggu Pon di Lapangan Jodog Legi, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.

Sebelum wabah PMK melanda Bumi Projotamansari, setiap Minggu Pon pagi puluhan gerobak sapi sudah berjajar rapi di sisi utara lapangan Jodog Legi. Selain menghadiri pertemuan rutin pengurus dan anggota Paguyuban Gerobak Sapi "Guyub Rukun", mereka juga melayani wisata berkeliling dengan gerobak sapi di seputaran daerah Jodogkarta (Jodog Karangasem Wisata).

1. Wisata keliling dengan gerobak sapi ditiadakan‎ untuk sementara

Gegara PMK, Wisata Keliling dengan Gerobak Sapi di Bantul Ditiadakan‎Ketua Payuban Gerobak Sapi "Guyup Rukun" Kabupaten Bantul, Isdiono. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Paguyuban Gerobak Sapi "Guyub Rukun", Isdiono, mengatakan sejak wabah PMK melanda, aktivitas pertemuan rutin paguyubannya untuk sementara ditiadakan demi menghindari penularan. Akibatnya, aktivitas gerobak keliling Jodogkarta juga berhenti.

"Sudah dua kali kegiatan pertemuan Paguyuban Gerobak Sapi Guyub Rukun Kabupaten Bantul ini kita tiadakan sehingga aktivitas wisata keliling dengan gerobak sapi di Jodogkarta juga terhenti," ungkapnya, Minggu (31/7/2022).

Baca Juga: Pengin Naik Gerobak Sapi, Para Bajingan Siap Antar Wisatawan di Jodog 

2. Para 'bajingan' tidak ingin sapinya tertular PMK‎

Gegara PMK, Wisata Keliling dengan Gerobak Sapi di Bantul Ditiadakan‎Gerobak sapi kini jadi salah satu atraksi wisata. (IDN Times/Daruwaskita)

Para bajingan—sebutan bagi kusir gerobak sapi—yang tergabung di paguyuban bersepakat meniadakan kegiatan pertemuan rutin dan wisata gerobak sapi keliling Jodogkarta selama status PMK belum aman. Sebab, penularan PMK sangat cepat dan proses penyembuhannya butuh waktu lama.

"Yang jelas kali ini para bajingan takut dengan PMK. Musuhnya itu tidak kelihatan dan penyebarannya sangat cepat. Sejumlah anggota paguyuban ternak sapinya juga banyak yang terpapar PMK namun demikian belum ada yang sampai mati ternak sapinya," ujar Isdiono.

"Pertemuan rutin Paguyuban dan wisata keliling dengan gerobak sapi akan kembali digelar setelah kondisi benar-benar aman dan kita tidak tahu kapan pertemuan akan digelar lagi," tambahnya.

3. Kesehatan ternak sapi nomor satu

Gegara PMK, Wisata Keliling dengan Gerobak Sapi di Bantul Ditiadakan‎Lurah Gilangharjo, Pardiyana mengatakan Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Lurah Gilangharjo, Pardiyono mengaku memaklumi keputusan dari Paguyuban Gerobak Sapi "Guyub Rukun" Bantul.

"Ya memang yang utama kan kesehatan sapinya, jangan sampai justru sapi saling bertemu justru terjadi penularan PMK," ungkapnya.

Menurutnya, berhentinya aktivitas wisata keliling Jodogkarta dengan gerobak sapi juga pasti dipahami oleh para wisatawan. Sebab saat ini wabah PMK masih berlangsung di Bantul meski menunjukkan tren penurunan.

"Ya semoga saja wabah PMK berlalu dan aktivitas wisata berkeliling dengan gerobak sapi di Jodogkarta ini kembali beroperasi," ucapnya.

4. Wisatawan kecele tidak bisa naik gerobak sapi keliling Jodogkarto‎

Gegara PMK, Wisata Keliling dengan Gerobak Sapi di Bantul Ditiadakan‎Gerobak sapi moda angkutan darat ramah lingkungan yang sudah ditinggalkan masyarakat. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara salah satu wisawatan asal Kabupaten Kulon Progo, Muji, mengaku penasaran ingin melihat dan berkeliling dengan gerobak sapi. Namun, niatnya tak terlaksana karena wisata gerobak sapi keliling Jodogkarta ditiadakan.

"Ya, saya datang dari Kulon Progo untuk melihat gerobak sapi, namun saat tiba di Lapangan Jodog Legi tidak ada gerobak sapi. Ternyata libur karena ada PMK," ujarnya. 

Ia berharap salah satu daya tarik wisata ini bisa segera kembali beraktivitas.

"Ya semoga Minggu Pon selanjutnya aktivitas wisata keliling dengan gerobak sapi sudah kembali berjalan," ungkapnya.‎

Baca Juga: Rayakan Hari Jadi, Kehadiran 'Bajingan' Jadi Daya Tarik di Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya