Festival Layangan Digelar di  Parangkusumo, Ini Rekayasa Lalu Lintas

Jogja International Kite Festival (JIKF) digelar 27-28 Juli

Bantul, IDN Times - Ribuan wisatawan diperkirakan bakal memadati acara Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024, yang dimulai tanggal 27 hingga 28 Juli 2024 di kawasan Pantai Parangkusumo. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas, Polres Bantul melakukan rekayasa jalan menuju tempat festival layang-layang

1. Jalan Parangkusumo dan Depok akan dibuat satu arah

Festival Layangan Digelar di  Parangkusumo, Ini Rekayasa Lalu LintasKasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan, merencanakan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama festival berlangsung. 

“Sehubungan dengan kegiatan Jogja International Kite Festival 2024 di Pantai Parangkusumo maka akan di berlakukan rekayasa arus lalu lintas, antara lain kendaraan dari simpang tiga Hotel Gandung - Pantai Depok, arus kendaraan dibuat satu arah seluruhnya menuju ke arah Pantai Depok,” kata Jeffry, Kamis (25/7/2024).

2. Kendaraan dari Pantai Depok diarahkan melewati Jalan Samas

Festival Layangan Digelar di  Parangkusumo, Ini Rekayasa Lalu LintasRekayasa jalan Festival Layang-layang internasional.(Dok.Polres Bantul)

Kemudian, arus kendaraan di Simpang Empat Depok atau Mako Polairud, kendaraan dari arah TPR Induk Parangtritis diarahkan menuju ke Timur atau Jalan Parangtritis. “Sementara kendaraan dari arah Pantai Depok dialihkan menuju ke barat atau Jalan Samas,” terang Jeffry.

Baca Juga: Gumuk Pasir Barchan Bantul Bakal Dijadikan Destinasi Wisata Premium

3. Wisatawan diimbau masuk TPR Parangtritis, dan keluar melalui TPR Samas

Festival Layangan Digelar di  Parangkusumo, Ini Rekayasa Lalu LintasJogja Internasional Kita Festival 2023 di Pantai Parangkusumo, Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024, diikuti peserta dari 13 negara, antara lain Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Hong Kong hingga India, serta Indonesia, yang terbagi kelompok individu dan klub layang-layang

Baca Juga: Harga Sewa Studio Foto sampai Podcast di Pasar Prawirotaman Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya