Enggan Dirawat Pasien Positif COVID-19 Asal Madura Pulang Kampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Seorang pasien positif COVID-19 di Bantul, menolak dirawat di rumah sakit. Pasalnya pasien berjenis kelamin laki-laki ini justru ingin pulang ke kampung halamannya di Madura.
Keterangan dari Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19, Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan pasien yang berdomisili di Dlingo, Bantul ini menyakini di kampung halamannya COVID bisa sembuh tanpa perlu perawatan.
1. Sebelum dinyatakan positif pasien sempat pulang ke Madura
Sri Wahyu Joko Santosa yang akrab dipanggil dr Oki ini mengatakan pasien sebelum dinyatakan positif baru saja pulang dari kampung halamannya, Madura. Sesuai dengan protokol kesehatan pasien yang baru saja datang dari luar daerah harus menjalani isolasi dan rapid test. Ternyata hasilnya dinyatakan reaktif.
"Karena pasien reaktif maka ditindaklanjuti dengan swab. Hasilnya ternyata positif," katanya ketika dihubungi melalui telepon pada Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Tutup Usia, Perjalanan Karier Papa T Bob Pencipta Lagu Anak 90-an
2. Warga sekitar mendesak dirawat di rumah sakit namun pasien menolak
Pasien positif tersebut akhirnya diantar anggota TIm Satgas Bantul ke perbatatasan DIY dan Jawa Tengah
"Warga di sekitar kontrakan juga memaksa untuk dirawat ke rumah sakit, namun tetap "ngeyel" tidak mau dirawat. Ya kita persilakan kalau memang mau pulang," tambah.
Pada Kamis (9/7/2020) sore, pasien diantar oleh Satgas Dusun di Kecamatan Dlingo sampai ke perbatasan DIY-Jawa Tengah.
"Ya pulang sendiri pakai kendaraan dan diantar Satgas tingkat dusun sampai ke Klaten," ujarnya.
3. Sudah memberi notifikasi kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY terkait kepulangan pasien positif ke Madura
Oki mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Jawa Timur memantau kedatangan pasien di Madura.
"Kita memberikan notifikasi kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY. Mungkin ke depan pasien tersebut akan dikeluarkan dari daftar pasien COVID-19 di Bantul, namun itu tergantung Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY. Kita ikut saja," terangnya.
4. Dua orang yang kontak langsung sudah diuji swab
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan pihaknya sudah melakukan tracing dua orang yang berkontak langsung dengan pasien.
"Langsung kita tracing dan dilakukan uji swab bukan lagi rapid tes, untuk hasilnya masih menunggu," ucapnya.