Ditemukan Adanya Cacing Hati pada Sapi Kurban di Bantul
IDN Times/Feny Maulia Agustin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times – Parasit cacing hati ditemukan pada seekor sapi yang disembelih untuk kurban. Hal itu diketahui setelah petugas penyembelihan sapi kurban di Masjid Al-Amna, Dusun Jogodayuh, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
1. Cacing ditemukan ketika hati sapi disayat
IDN Times/DaruwaskitaJarot Wijayanto, salah seorang panitia kurban Masjid Al-Amna mengatakan, dari lima sapi yang disembelih, hanya ada seekor sapi yang diketahui mengandung cacing hati.
"Dilihat dari warna hatinya dan juga saat dipegang hatinya agak keras. Setelah disayat ternyata ditemukan cacing di dalam hati," katanya ditemui Masjid Al-Amna, Minggu (11/8).
Baca Juga: Daging Kurban Diolah Chef Hotel, Anies: Manfaatnya Lebih Panjang
2. Seluruh hati yang terdapat cacing hati langsung dikubur
IDN Times/DaruwaskitaSetelah ditemukan adanya cacing hati selanjutnya hatinya dikubur sesuai dengan arahan dari dokter hewan yang melakukan pemantauan kurban di Masjid Al-Amna.
"Darah sapi juga kita kubur, hati sapi yang ditemukan cacing hati juga harus dibuang," ungkapnya.
3. Bukan pertama kalinya
IDN Times/DaruwaskitaPada Hari Raya Idul Kurban ini masjid Al-Amna menyembelih 5 ekor sapi dan 5 ekor domba yang semuanya berasal dari jamaah Masjid Al-Amna yang berkurban.
"Tahun kemarin juga ditemukan adanya hati sapi yang mengandung cacing dan langsung kita kubur," ujarnya.
4. Masih gunakan kantong plastik untuk mengemas daging kurban
IDN Times/DaruwaskitaDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengimbau agar pengemasan daging kurban menggunakan besek yang bersahabat dengan lingkungan alih-alih kantong plastik, ternyata belum sepenuhnya dilaksanakan.
Dari pantauan di 3 titik penyembelihan hewan kurban di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, tak satu pun yang menggunakan besek.
"Ya kita belum siap karena untuk membeli besek juga butuh dana tambahan karena jelas lebih mahal dibandingkan kantong plastik," kata Tumijan salah satu panitia kurban, Musala Samsul Huda Dusun Jogodayuh, Desa Sumbermulyo.
Baca Juga: DKM Pusdai Ubah Darah dan Kotoran Hewan Kurban Jadi Pupuk Kompos
