Bocah yang Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo Ditemukan

Korban ditemukan pada hari kedua pencarian

Kulon Progo, IDN Times - Pencarian hari kedua oleh tim SAR gabungan terhadap Jabar, bocah sembilan tahun yang tenggelam di muara Sungai Serang, Kapanewon Glagah, Kabupaten Kulon Progo, akhirnya membuahkan hasil. 

Jabar yang dinyatakan hilang pada Minggu (21/3/2021) kemarin, ditemukan ditemukan sekitar 20 meter dari titik pertama kali korban dilaporkan tenggelam.

"Korban kita temukan sekitar pukul 15.30 WIB," kata Kepala kantor Basarnas Yogyakarta, L Wahyu Ffendi, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Asal Bekasi Tenggelam di Muara Sungai Serang Kulon Progo

1. Tim SAR mengevakuasi korban ke darat dengan perahu karet

Bocah yang Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo DitemukanKorban dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke daratan. IDN Times/Istimewa

Korban kata Wahyu ditemukan mengapung ke permukaan air dan terlihat oleh tim SAR gabungan yang ada di darat dan sedang yang menyisir dari sisi barat. Tim sar gabungan yang melihat korban dalam kondisi terapung langsung turun ke sungai untuk mengevakuai korban ke daratan dengan perahu karet.

"Korban dievakuasi dan di bawa oleh tim perahu karet ke posko sar gabungan," ujarnya.

2. Jenazah dikirim ke RSUD Wates sebelum diserahkan ke keluarga

Bocah yang Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo DitemukanJenazah korban laka muara sungai Serang dikirim ke RSUD Wates. IDN Times/Istimewa

Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Wates untuk kebutuhan visum dan identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR secara resmi ditutup. Semua unsur SAR gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.

3. Kronologi tenggelamnya Jabar

Bocah yang Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo DitemukanPencarian korban laka muara Sungai Serang Kulon Progo. IDN Times/Istimewa

Jabar tenggelam dan hilang saat sedang asyik mandi di muara Sungai Serang pada Minggu. Korban datang ke Pantai Glagah bersama saudaranya pukul 06.40 WIB dan langsung bermain air di muara sungai. 

Setelah beberapa lama bermain air di sisi tengah muara sungai, korban dan saudaranya hendak naik ke tepi. Namun, korban terkena ombak dari belakang dan jatuh terseret arus dan akhirnya tenggelam.

Laporan tenggelamnya bocah malang tersebut diterima oleh Kantor Basarnas Yogyakarta pada pukul 07.30 WIB. Tim gabungan segera dikerahkan untuk mencari korban namun korban masih belum ditemukan pada hari pertama pencarian.

Baca Juga: Kisah di Balik Pemakaman Jenazah COVID Lintasi Sungai di Kulon Progo

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya