Bocah di Bantul Tewas Usai Makan Takjil, Ini Pengakuan Ayah Korban

Ini kronologi kejadiannya menurut sang ayah

Bantul, IDN Times - Naba Faiz Prasetya (9) warga Padukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, meninggal usai menyantap takjil yang dibawa sang ayah. Sementara Titik Rini (43), ibu dari Naba selamat setelah mendapatkan perawatan di RSUD Wirosaban, Kota Yogyakarta.

Ini dia pengakuan Bandiman (47), ayah korban, terkait kronologi peristiwa memilukan tersebut.

Baca Juga: Santap Takjil dari Konsumen, Anak Driver Ojol di Bantul Meninggal

1. Bandiman mengaku menerima kiriman paket makanan dari seorang wanita

Bocah di Bantul Tewas Usai Makan Takjil, Ini Pengakuan Ayah KorbanBandiman (47) ayah korban Naba sekaligus suami dari Titik Rini

Bandiman mengatakan peristiwa tragis yang menimpa anak keduanya berawal pada hari Minggu (25/4/2020) sore usai dirinya salat Asar di sebuah masjid di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta. Ia dihampiri seorang perempuan dengan menggunakan sepeda motor matic.

Perempuan itu lantas meminta Bandiman untuk mengirimkan paket takjil kepada seseorang tanpa melalui aplikasi.

"Cewek itu usia sekitar 25 tahun, tinggi sekitar 160 sentimeter menggunakan hijab, badannya kuning, tidak menggunakan masker, kulit putih," katanya ditemui di rumah duka, Selasa (27/4/2021).

2. Penerima paket makanan mengaku tidak kenal pengirim

Bocah di Bantul Tewas Usai Makan Takjil, Ini Pengakuan Ayah Korban(Ilustrasi aplikasi ojek online GoJek) ANTARA FOTO/Asprilia Dewi Adha

Paket makanan tersebut diminta dikirim kepada Tomi di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, dengan ongkos Rp25 ribu. Namun, perempuan itu memberi Bandiman uang Rp30 ribu dan tidak minta kembalian.

"Mbaknya tadi kasih nomor telepon Tomi dan jika ditanya paketan berasal dari Pak Hamid Pakualaman," ujarnya.

Bandiman selanjutnya bergegas berangkat tanpa meminta nomor telepon perempuan tersebut. Setelah tiba di rumah tujuan terlihat rumah sepi dan langsung menelepon Tomi yang saat itu baru berada di luar kota. Tomi mengaku tidak kenal Pak Hamid dari Pakualaman.

"Beberapa saat kemudian istri Tomi yang berada di dalam rumah keluar rumah setelah ditelepon oleh Tomi dan istri Tomi juga tidak kenal Pak Hamid dan minta paketan diberikan kepada saya," ujarnya.

3. Naba tergeletak usai makan sate dicampur bumbu

Bocah di Bantul Tewas Usai Makan Takjil, Ini Pengakuan Ayah KorbanBandiman dan istri datangi Polsek Sewon untuk memberikan keterangan. IDN Times/Daruwaskita

Selanjutnya, kata Bandiman, paket makanan itu diberikan kepadanya. Ia akhirnya membawanya pulang ke rumah untuk buka puasa keluarga. Paket makanan tersebut berupa sate ayam lontong dan makanan kecil.

"Kemudian saya makan sate dua tusuk dan anak pertama saya juga makan sate namun tidak dicampur bumbu. Sedangkan istri saya dan anak saya juga makan sate namun dicampur dengan bumbu. Sedangkan makanan kecil disimpan ke kulkas," ucapnya.

Selang beberapa saat usai makan, Naba merasakan pahit di lidah. Ia meminum beberapa tengguk air agar tidak terasa pahit. Namun, setelah minum air Naba justru muntah-muntah di dapur dan langsung tergeletak dengan mulut mengeluarkan busa.

"Napasnya sudah tersengal-sengal dan saya bawa ke rumah sakit bersama dengan istri sayang yang juga merasa mual dan muntah-muntah. Anak saya tidak tertolong dan istri saya berhasil selamat setelah mendapatkan pertolongan  medis di RSUD Wirosaban.

"Istri saya boleh pulang jam 23.30 WIB, sedangkan anak saya tidak dapat ditolong meski sudah saya bawa ke rumah sakit.

4. Polisi masih dalami keterangan saksi dan bukti-bukti

Bocah di Bantul Tewas Usai Makan Takjil, Ini Pengakuan Ayah KorbanKapolsek Sewon, Kompol Suyanto. IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, menyebut ada beberapa kejanggalan terkait keterangan dari Bandiman dan Titik. Sebab, dari keterangan dari Titik, yang didapatkan jika Naba makan lontong dicampur bumbu. Tapi dari pengakuan Bandiman, Naba makan sate dicampur bumbu. 

"Selain itu kami juga mengecek ke lokasi pengiriman. Katanya istri Tomi usianya sekitar 50-an, tapi saat dicek usianya 30-an. Untuk itu ada kejanggalan," kata Kapolsek. 

Mengenai hasil laboratorium makanan, Kapolsek mengatakan, sisa sate yang dikonsumsi oleh Naba sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta. 

"Hasil masih kami tunggu. Dugaan sementara dari makanan," katanya. 

Selain itu, Polsek Sewon juga tidak melakukan autopsi jenazah bocah 8 tahun itu. Hal itu karena pihak keluarga keberatan. 

Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, Polsek melakukan pendalaman pemeriksaan. Salah satunya dengan mengambil keterangan dari saksi-saksi, termasuk Bandiman dan Titik yang diperiksa, Selasa (27/4) siang. 

"Selain itu kami juga ada kemungkinan mengecek CCTV yang merekam, karena di sana banyak sekali pohon-pohon," ucapnya. 

Baca Juga: Polda DIY Usut Oknum Polisi yang Komentar Negatif soal KRI Nanggala

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya