Bantul Targetkan Vaksinasi COVID-19 Anak Rampung Pertengahan Januari
ilustrasi vaksinasi COVID-19 pada anak-anak (northwell.edu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Tak butuh waktu lama, proses vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Bantul bakal diselesaikan pertengahan bulan Januari 2022. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho menyatakan saat ini 49 ribu dari 74 ribu anak atau 65 persen telah menerima vaksinasi COVID-19.
"Ya semoga pertengahan bulan Januari 2022, vaksinasi anak bisa tuntas 100 persen," ujar Abednego, Minggu (9/1/2021).
1. Bantul menjadi kabupaten tercepat di DIY
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho.IDN Times/DaruwaskitaAbednego Dani Nugroho mengatakan dengan 65 persen anak usia 6-11 tahun telah mendapatkan vaksinasi, Bantul mendapat pujian sebagai daerah tertinggi capaian vaksinasi.
"Kita dapat pujian dari provinsi, karena Bantul menjadi kabupaten yang tercepat dalam vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ungkapnya, Minggu (9/1/2022).
2. Vaksinasi COVID-19 anak di Bantul adopsi sistem BIAS
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)Kunci keberhasilan pemberian vaksinasi bagi anak, menurut Abednego Dani Nugroho adalah adanya sistem vaksinasi yang mengacu pada bulan imunisasi anak sekolah atau BIAS
"Ya kuncinya fokus pada sekolah-sekolah dan segera dilakukan (vaksinasinya) karena paling mudah itu institusi sekolah. Jadi teknisnya mirip BIAS sehingga bisa cepat," ujar Anbednego.
Sementara bagi anak usia 6-11 tahun yang belum menerima vaksinasi di sekolah, bisa mengakses di sentra vaksinasi yang ada di Kabupaten Bantul.
3. Orang tua siswa menunggu anaknya agar segera divaksin
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)Sejauh ini, kata pria yang akrab disapa dokter Abed, mengaku tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi anak. Tidak ada penolakan yang dilakukan orang tua siswa.
"Orang tua justru menunggu kapan anaknya menerima vaksin, agar bisa segera sekolah tatap muka," terangnya.
