Anggota DPRD Bantul Diteror Penagih Pinjaman Online

Jurnalis juga diteror telepon sebagai penjamin utang

Bantul, IDN Times - Anggota DPRD Kabupaten Bantul, Eko Sutrisno Aji mendapat teror telepon tagihan utang dari seseorang yang mengaku dari pinjaman online (pinjol). Tak hanya Eko, sejumlah sejawat politikus PPP itu juga menjadi sasaran telepon pinjol termasuk jurnalis yang meliput di DPRD Bantul.

1. Seorang jurnalis diteror sebagai penjamin utang ke pinjol

Anggota DPRD Bantul Diteror Penagih Pinjaman OnlineIlustrasi jurnalis.Pexels

Salah satu jurnalis yang mendapatkan telepon dari pinjol agar Eko Sutrisno Aji segera membayar cicilan utang adalah Ujang Hasanudin. Ia mengatakan dirinya mendapat telepon dari seseorang yang nomornya tidak dikenal dan mengatakan dirinya menjadi penjamin pinjaman online dari Eko Sutrisno Aji.

"Saya juga kaget kok ada orang yang mengaku pinjol nama saya jadi penjamin utang dari Eko Sutrisno Aji," ucapnya, Rabu (19/6/2024).

2. Konfirmasi kepada Eko Sutrisno Aji

Anggota DPRD Bantul Diteror Penagih Pinjaman Onlineilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas kejadian tersebut dirinya melakukan konfirmasi dengan Eko Sutrisno Aji. Hanya kata Eko Sutrisno Aji, banyak sejawat anggota DPRD itu juga menjadi sasaran teror dari pinjaman online.

"Mas Eko bilang banyak nomor telepon lain yang tersimpan dalam gawainya juga mengalami teror telepon dari pinjol. Dia minta agar nomor yang menelpon segera diblokir dan tidak perlu ditanggapi," katanya.

Baca Juga: Main Petasan di Halaman Ponpes, 4 Santri di Bantul Terluka

3. Tak mengetahui data diri digunakan untuk pinjol

Anggota DPRD Bantul Diteror Penagih Pinjaman Onlineilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Eko Sutrisno Aji ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa namanya dan nomor telepon yang digunakan sehari-hari digunakan oleh orang tak bertanggungjawab untuk utang ke pinjol, namun tidak dicicil sehingga ditagih oleh pihak pinjol.

"Saya yang ditelepon oleh pihak pinjol dan diminta untuk segera mencicil utang yang menunggak," ucapnya.

Merasa tak pernah utang ke pinjol, Eko tak pernah menggubris telepon yang masuk nomornya tak dikenal. Hanya, semakin banyak nomor telepon tak dikenal yang menghubungkan dirinya.

"Ketika saya blokir nomor yang tidak jelas itu, operator pinjol menggunakan nomor lainnya. Bahkan gawai saya pernah dibuat tidak bisa berfungsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Eko mengaku juga mendapatkan laporan dari sejumlah teman yang nomor telepon tersimpan di gawainya menjadi sasaran telepon tagihan dari pinjol. Termasuk teman-teman anggota DPRD Bantul.

"Saya kurang tahu yang mencuri data kependudukan milik saya dan nomor telepon hingga digunakan untuk utang pinjol," ucapnya.

Atas teror yang dilakukan oleh tukang tagih dari pinjol dirinya meminta kepada pihak-pihak yang ditelepon oleh pinjol sebagai penjamin utang tidak perlu digubris dan nomor penelepon diblokir saja.

"Sejauh ini saya belum melaporkan teror pinjol ke polisi. Namun jika terus melakukan teror maka langkah hukum akan ditempuh," ungkaonya.

Baca Juga: PHRI Bantul Optimistis Okupansi Hotel 75 Persen saat Libur Sekolah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya